Lihat ke Halaman Asli

Ananda Naufal Athallah

Mahasiswa Politeknik Negeri Semarang

Apakah Rubel Adalah Salah Satu Mata Uang Terbaik di Dunia?

Diperbarui: 30 November 2023   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Rubel ---dalam bahasa Rusia ditulis sebagai Рубле--- adalah mata uang resmi yang dipakai di negara Federasi Rusia, Abkhazia, Belarus, Transnistria, Ossetia Selatan, dan negara-negara pecahan Uni Soviet lainnya yang memiliki simbol '₽' pada mata uangnya.  Jauh sebelum itu, mata uang rubel sudah menjadi mata uang resmi Kekaisaran Rusia dan Uni Soviet ---sebagai rubel Soviet--- sejak dahulu kala. Meskipun beberapa kali mengalami penurunan statistik pada nilai mata uangnya, mata uang rubel tetap menjadi mata uang utama dari negara bertajuk beruang merah tersebut. Apa sih rahasianya?

Berawal dari sejarahnya, rubel pertama kali dicetuskan pada abad ke-14 di Kekaisaran Rusia. Pada mulanya, rubel bukanlah koin ataupun dijadikan mata uang, melainkan hanya dijadikan sebagai satuan berat saja. Perlu ditekankan bahwasanya mata uang rubel tidak hanya dipakai di negara Rusia saja, melainkan banyak negara dari bekas pecahan Uni Soviet yang memakai rubel sebagai akibat dari pengaruh Rusia yang cukup kuat pada masa Perang Dingin.
Rusia banyak mencaplok negara-negara bekas wilayah Kekaisaran Rusia yang sudah dinyatakan merdeka, kemudian membangun pengaruhnya kembali sebagai Uni Soviet hingga akhir keruntuhannya pada tahun 1991. 

Meskipun begitu, pengaruh Rusia tidak berhenti sampai disitu saja. Rusia tetap memperluas pengaruhnya terhadap negara-negara yang berada di dekatnya hingga menjadikan Rusia sebagai penguasa tunggal di wilayah Eropa Timur, termasuk mata uangnya yang sedang kita bahas kali ini.

Rubel sempat mengalami penurunan kurs nilai mata uang pada masa awal ekspansinya melawan Ukraina karena sanksi yang diterima Rusia dari negara-negara Barat, seperti Uni Eropa dan Amerika Serikat. Meskipun begitu, rubel Rusia tetap terus bangkit meskipun didera dengan ribuan sanksi dari negara-negara Barat. Mengapa hal itu bisa terjadi?

Rusia meraup pendapatan dari hasil penjualan minyak dan gas

Hal itu tak terlepas dari campur tangan Presiden Federasi Rusia Vladimir Vladimirovich Putin, yang telah memegang kendali penuh atas Rusia dari hasil penjualan sumber daya alam berupa minyak dan gas yang akan dijual dengan harga yang sangat fantastis tiap barelnya ke negara-negara sekutu bahkan lawan politiknya. Ini menjadikan rubel Rusia menjadi kuat selama periode 2022 silam.
Menurut Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih, dalam 100 hari pertama perang Rusia-Ukraina, Federasi Rusia meraup keuntungan penjualan terhadap bahan bakar fosil sebanyak US$ 98 miliar. Setengah pendapatan itu juga berasal dari Uni Eropa sebesar US$ 60 miliar.

Rubel melemah, apakah berdampak buruk bagi Rusia?

Mata uang rubel Rusia mengalami penurunan kurs nilai mata uang terhadap dolar dan euro pada akhir periode 2023. Nilai tukar rubel menurun melewati angka 100 terhadap dolar pada bulan lalu, menyebabkan pihak berwenang mendiskusikan segala kemungkinan penerapan kembali kontrol uang untuk menopang kembali mata uang tersebut.

Rubel kini juga telah kehilangan dukungan sementara atas penjualan mata uang asing yang lebih tinggi dari biasanya oleh bank sentral, yang menjual sekitar 21,4 miliar (US$ 220,6 juta) per hari hingga awal minggu ini.

Rubel bernasib lebih baik dari perkiraan setelah masa pajak berlalu minggu ini, kata Alexei Antonov dari Alor Broker. Namun, mata uang tersebut belum sepenuhnya untuk pulih.

Bagaimana menurut ngana?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline