Pusaranmu adalah tempat pertemuan yang kurindukan
Nisanmu adalah sentuhan yang amat menyejukkan
taburan bunga adalah pemberianku,sebagai doa
setelah langkahku mulai menjauh dari pusaranmu
duhai kawanku
lentera hatiku
kukecup engkau lewat doa-doaku
ku obati rindu dengan tetesan air mataku
aku ikhlas akan kepergianmu,tapi aku tak mampu untuk tak merindumu setiap waktu
meski tak kutahu kapan rindu ini berakhir
namun merindukanmu adalah sebuah kewajiban