Lihat ke Halaman Asli

Ananda Hoezein

Mahasiswa/Unej

Penggunaan Strategi Pembelajaran Sejarah Problem Based Learning Dengan Metode UKBM

Diperbarui: 7 Juni 2024   07:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi SMA TUNAS LUHUR

Dari zaman dulu, banyak para guru disekolah yang masih sering menggunakan metode ceramah didalam penyampaian materi kepada peserta didiknya. Penggunaan metode ceramah untuk peserta didik zaman now saat ini kurang efisien, dikarenakan menurut mereka .mendengarkan ceramah guru itu sangat membosankan. Oleh karena itu, banyak peserta didik yang tidak memahami materi apa yang disampaikan oleh gurunya. Oleh karena itu juga, para pendidik atau guru harus menggunakan strategi dan juga metode lain agar peserta didik dapat memahami apa materi yang disampaikan oleh guru. Guru dapat menggunakan strategi PBL atau Problem Based Learning agar hasil belajar atau peserta didik dapat memahami makna materi yang disampaikan oleh guru saat pembelajaran berlangsung. 

Apa itu Problem Based Learning?

Problem  based learning adalah strategi yang bercirikan pendidik memberikan suatu permasalahan nyata yang nantinya akan dipecahkan oleh peserta didik untuk melatih para peserta didik berpikir secara kritis dan memiliki keterampilan dalam memecahkan suatu permasalahan. Problem based learning juga dapat dikatakan sebagai strategi yang berbarsis permasalahan. 

Langkah-langkah penggunaan problem based learning. 

1. Diawali dengan guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Dan juga memberikan permasalahan secara nyata. 

2. Lalu guru membantu peserta didiknya untuk mendefinisikan permasalahan yang diberikan tadi. 

3. Kemudian, guru juga membantu peserta didiknya untuk mengumpulkan informasi terkait permasalahan yang diberikan. 

4. Peserta didik kemudian mengembangkan permasalahan yang diberikan, lalu memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru. 

Kelebihan strategi ini ialah:

1. Siswa mampu mengasah cara berpikir kritis. 

2. Siswa mampu memiliki kemampuan untuk membangun pengetahuannya sendiri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline