Lihat ke Halaman Asli

Ananda Fauziah

Mahasiswa, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Perbedaan Norma, Nilai, dan Moral

Diperbarui: 29 Juni 2024   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Abstract

To be a good citizen in the life of a nation and state, one must understand the meaning of values, norms, morals, ethics, and worldviews. This understanding is crucial as it influences the behavior or attitudes of every citizen in achieving the common goals of life. With a deep comprehension of values, norms, morals, ethics, and life philosophy, each citizen will be more resilient and capable of contributing positively to the life of the nation and state.

KEYWORDS: Value, Norm, Morality, Ethics, Worldview or Life Perspective, Citizen.

Abstrak

untuk menjadi warga negara yang baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, perlu memahami makna nilai-nilai, norma-norma, moral, etika, dan pandangan hidup. Pemahaman ini sangat penting karena mempengaruhi perilaku atau sikap setiap warga negara dalam mencapai tujuan hidup bersama. Dengan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai, norma, moral, etika, dan filosofi hidup, setiap warga negara akan lebih kuat dan mampu berkontribusi secara positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

KATA KUNCI: Nilai, Norma, Moral, Etika, Pandangan Hidup, Warga Negara.

PENDAHULUAN

Pendidikan ini sistem yang memiliki beberapa komponen, diantaranya yakni siswa, dengan tujuan sebagai alat pendidikan. Komponen ini saling berkaitan satu dengan yang lain. Masing-masing komponen mempunyai fungsi dalam mencapai tujuan pendidikan. Kegiatan pendidikan akan terlaksana dengan baik jika dengan komponen tersebut. Pendidikan di sekolah bertujuan sebagai landasan utama dalam membangun pengetahuan, kecerdasan serta kepribadian agar siswa dapat hidup mandiri dan dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dengan terbentuk siswa yang cerdas dan memiliki sikap yang baik (Kurniawan, 2015). Kualitas pembelajaran yang baik keinginan seseorang baik pemerintah maupun warga sekolah. Pendidikan sebaiknya diarahkan pada peningkatan kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Peningkatan kualitas pembelajaran dimulai dari hal yang terkecil seperti pelaksanaan pembelajaran di kelas yang terbaik sehingga menghasilkan siswa yang cerdas dan dapat menyelesaikan segala persoalan yang terjadi. Pendidikan sebagai tempat untuk membangun warga negara yang cerdas (Nugraha, G. N. 2017).

Hakikat belajar dalam pengamalan Pancasila ini membangun Indonesia seutuhnya. Artinya, merupakan suatu kesatuan utuh yang yang saling terkait dan saling berhubungan secara koheren sehingga membentuk suatu struktur yang menyeluruh untuk tujuan tertentu.

Bagi bangsa Indonesia sendiri mempunyai banyak pengalaman upaya menjadikan warga negara yang baik dengan berbagai pendidikan yang ada di Indonesia, lewat mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Sebagaimana tujuan dari Pendidikan Kewarganegaraan dasarnya menjadikan warga negara yang baik, mampu mendukung bangsa dan Negara. (Winarno; 2007).

Hal ini dilakukan untuk menjadi bangsa Indonesia yang cerdas agar melestarikan budayanya, maka dalam proses pembelajaran ini butuh pelaksanaan kegiatan dalam bentuk pendidikan (Nurgiansah, 2021). Di dalam Pendidikan Kewarganegaraan diajarkan bagaimana cara menjaga nilai, norma dalam diri, dan moral. (BP-7, 1993:25).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline