Lihat ke Halaman Asli

ananda fatma

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang

Merasa Cukup adalah Seni Mencintai Diri Sendiri

Diperbarui: 13 Juli 2023   13:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Perasaan seseorang yang tidak baik-baik saja adalah sesuatu yang dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional dan mental seseorang. Ketika seseorang merasa tidak baik-baik saja, dapat muncul berbagai perasaan negatif seperti kecemasan, stres, sedih, marah, atau bahkan putus asa. Jika tidak diatasi dengan baik, perasaan negatif ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan kualitas hidup seseorang.

Hal yang buruk tentang perasaan yang tidak baik-baik saja adalah bahwa mereka dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang. Perasaan yang negatif dapat mengganggu konsentrasi, mengurangi produktivitas, mempengaruhi hubungan interpersonal, dan bahkan merusak kesehatan fisik. Selain itu, perasaan yang tidak baik-baik saja dapat memicu siklus negatif di mana pikiran dan emosi negatif saling memperkuat satu sama lain.

Pentingnya mengendalikan diri dalam menghadapi perasaan yang tidak baik-baik saja tidak dapat diabaikan. Mengendalikan diri berarti mampu mengelola emosi dengan bijak dan tidak membiarkan emosi negatif menguasai pikiran dan tindakan kita. Ini bukan berarti kita harus menekan atau menolak perasaan negatif tersebut, tetapi lebih kepada mengakui dan memahami perasaan tersebut dengan cara yang sehat.

Mengendalikan diri adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan mental dan emosional yang baik. Ini melibatkan kemampuan untuk mengenali dan mengidentifikasi perasaan negatif, mengeksplorasi akar penyebabnya, dan mencari cara yang efektif untuk mengatasi dan mengubahnya menjadi pengalaman yang lebih positif. Mengendalikan diri juga berarti memiliki strategi coping yang sehat, seperti berbagi perasaan dengan orang terdekat, berolahraga, bermeditasi, menjalani hobi yang menyenangkan, atau mencari bantuan profesional jika diperlukan.

Sesuai dengan pembahasan di atas, buku Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja mampu membantu pembaca untuk mengendalikan diri dari hal-hal yang kurang baik. Memberikan banyak nasihat tentang bagaimana cara untuk menjadi, mencintai, merasa cukup, dan berdamai dengan diri sendiri. Penulis berhasil menghadirkan kehangatan dan ketenangan melalui tulisannya. Buku Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja ini dapat dinilai oleh para pembaca sebagai 'teman' yang dapat memvalidasi perasaan para pembaca, dapat mengerti perasaan tersebut, dan mengingatkan bahwa perasaan negatif yang sedang kamu rasakan adalah hal yang normal karena memang hidup tidak akan selalu baik-baik saja.

Gaya bahasa yang digunakan penulis dalam menuliskan buku Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja adalah gaya bahasa yang santai layaknya sedang bercerita kepada seorang teman. Melalui gaya bahasa seperti ini, penulis mampu menarik para pembacanya untuk menghayati tiap-tiap cerita yang diibaratkan seperti curhatan dari seorang teman yang dapat menjadi pelajaran bagi para pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline