Lihat ke Halaman Asli

Ananda Erika Febriyanti

Mahasiswa Sastra Indonesia

Seekor Ayam dan Sapi

Diperbarui: 5 April 2022   19:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suatu hari, ada seekor ayam dan sapi sedang bertemu. Mereka sudah lama berteman, akan tetapi pada pagi itu si ayam merasa kesal pada si sapi. "Aku heran kenapa kau lebih
disayang manusia dibandingkan aku? Padahal aku lebih banyak memberikan
manfaat pada manusia. Saat hidup, hampir tiap hari aku memberikan sebutir
telur. Dan jika hitung selama hidupku, aku bisa memberikan ratusan telur untuk
majikanku. Bahkan setelah disembelih, aku lebih banyak lagi memberikan
manfaat pada manusia. Daging ayam, bulu-buluku, bahkan kakiku masih bisa dibuat  sup...."

Kemudian si sapi menjawab,"Sebenarnya aku tidak ingin mempertentangkan hal ini. Kau boleh merasa memberikan lebih banyak pada manusia. Tapi, pernahkah kau hitung nilai susu yang kuhasilkan selama hidupku. Nilainya
lebih mahal dibandingkan semua telur yang telah kau berikan pada
manusia...."

Sambil tetap mengunyah rumput, si sapi kemudian kembali berbicara, Apalagi kalau kau hitung juga harga jualku. Harga jualku lebih mahal seribu kali nilainya dibandingkan kau. Jadi wajar saja jika manusia lebih sayang padaku." Mendengar penjelasan seperti itu si ayam pun menjadi "Iya, juga ya. Kenapa aku
harus iri denganmu. Padahal kenyataannya memang seperti itu," pikir si ayam dalam hati... 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline