Lihat ke Halaman Asli

Peran Tenaga Medis dalam Meningkatkan Kesehatan Hewan Peliharaan di RSHP Universitas Airlangga

Diperbarui: 8 Desember 2024   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Tenaga Medis dalam Mengobati Hewan ( Sumber: https://unair.ac.id/rumah-sakit-hewan-pendidikan-unair-adakan-pengmas-pemeriksaan-mata-pada-hewan-

Hewan peliharaan merupakan hewan yang dipelihara dan dirawat oleh manusia. Pemilik hewan peliharaan harus memperhatikan kesehatan hewan peliharaan dengan baik, salah satunya adalah dengan cara memeriksakan hewan peliharaan ke dokter hewan atau rumah sakit hewan. Sebagian masyarakat yang memiliki hewan peliharaan belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai cara menjaga kesehatan hewan peliharaan yang baik dan benar. Faktanya tidak semua pemilik hewan peliharaan memperhatikan dan menjaga kesehatan hewan peliharaannya. Mengetahui pentingnya menjaga kesehatan hewan peliharaan dan pemeriksaan hewan peliharaan ke dokter hewan secara berkala (minimal satu kali dalam enam bulan) merupakan solusi yang tepat dan dapat menyadarkan sebagian pemilik hewan yang belum mengetahui pentingnya menjaga kesehatan hewan. Tenaga medis yang terlatih dan profesional seperti Dokter hewan, paramedik Veteriner, serta tenaga ahli lainnya merupakan salah satu faktor utama yang memengaruhi kesuksesan perawatan hewan. Tenaga medis juga memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kesehatan hewan, seperti pencegahan penyakit, diagnosis, pengobatan, hingga rehabilitasi. Berikut ini beberapa peran tenaga medis dalam meningkatkan kesehatan hewan peliharaan di Rumah Sakit Pendidikan Hewan Universitas Airlangga :

1. Pencegahan Penyakit hewan

Langkah pertama yang sangat penting dalam menjaga kesehatan hewan yaitu Pencegahan. Dokter hewan sebagai bagian dari salah satu tenaga medis memiliki peran penting dalam memberikan vaksinasi, pemeriksaan rutin, serta pemberian edukasi kepada pemilik hewan peliharaan mengenai cara menjaga kebersihan dan kesehatan hewan peliharaan.  Pencegahan berbagai penyakit yang berpotensi fatal bagi hewan, seperti rabies, distemper, dan parvovirus pada anjing, atau feline leukemia pada kucing bisa diatasi dengan melakukan Vaksinasi secara tepat.  Potensi mendeteksi suatu masalah kesehatan hewan sejak dini dapat dilakukan dengan cara pemeriksaan secara berkala.

 2. Potensi Diagnosis yang Tepat

Salah satu peran penting tenaga medis di rumah sakit pendidikan hewan adalah melakukan diagnosis yang tepat terhadap kondisi kesehatan hewan. Hal ini memerlukan peralatan medis modern dan pengetahuan kedokteran yang mendalam. Tenaga Medis dapat mendiagnosis berbagai masalah seperti penyakit, gangguan, atau infeksi pada hewan. Pemeriksaan seperti fisik hewan, tes laboratorium, serta penggunaan teknologi medis seperti rontgen, USG, dan CT scan bisa melibatkan dari proses diagnosis untuk memastikan bahwa perawatan yang diberikan sesuai dengan kondisi kesehatan hewan.

3. Perawatan dan Pengobatan

Setelah melakukan diagnosis, Tenaga medis bertanggung jawab untuk merancang rencana perawatan yang paling efektif untuk kesehatan hewan peliharaan. Perawatan yang dirancang seperti pemberian obat-obatan, pembedahan (jika diperlukan), serta melakukan terapi lainnya. Tenaga medis di rumah sakit pendidikan hewan harus memiliki suatu keahlian dikarenakan sangat penting ketika sedang mengobati berbagai kondisi medis yang kompleks, mulai dari infeksi ringan hingga penyakit kronis.

4. Rehabilitasi dan Pemulihan

Rehabilitasi adalah tahap penting dalam pemulihan kesehatan hewan Setelah melakukan perawatan akut atau pembedahan. Tenaga medis di rumah sakit pendidikan hewan sering kali terlibat dalam proses rehabilitasi, yang meliputi fisioterapi, terapi okupasi, serta perawatan lanjutan untuk memastikan pemulihan penuh. Hewan yang sedang mengalami cedera atau cacat dapat melakukan terapi fisik agar bisa kembali bergerak dengan baik seperti semula. Agar hewan merasa nyaman selama proses pemulihan maka diperlukan dukungan dari psikologis dan lingkungan yang kondusif.

 5. Memberikan Edukasi kepada Pemilik Hewan (Owner)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline