Lihat ke Halaman Asli

Harga Gabah Turun di Musim Kemarau

Diperbarui: 4 Oktober 2024   16:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar:Pertanian Indonesia 

Harga gabah turun,Di Musim Kemarau Pompanisasi Dinilai Sukses Tingkatkan Produksi Petani

Sahabatani-Di musim kemarau seperti bulan Agustus dan September,di ketahui harga gabah biasanya relatif tinggi atau meningkat karena produksi yang menurun di tingkat petani.

Namun,pada Agustus 2024,rilis Badan pusat Statistik (BPS) Mengungkap sebaliknya,yakni terjadi penurunan harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani.

Penurunan rata-rata harga gabah pada Agustus 2024 sebesar 0,07 persen
(month to month/mtm).

Harga GKP di tingkat petani pada Agustus 2024 turun sebesar 1,15 persen secara bulanan (mtm/month to month), sementara harga beras premium di penggilingan turun 1,19 persen.

Peningkatan stok di tengah kemarau ini,karena berhasilnya langkah kementrian pertanian dalam menggenjot produksi padi melalui program Perluasan Area Tanam (PAT) dan Pompanisasi di seluruh wilayah di Indonesia.

Produksi beras di proyeksikan juga akan bertambah  pada September 2,84 juta ton,dan Oktober 2,59 juta ton (Data Kerangka Sampling Area BPS).

"Saya selalu sampaikan bahwa sekarang kita perlu pompanisasi untuk memenuhi air dari sungai ke sawah.Mengapa? mustahil kita lolos dari krisis pangan kalau solusi cepat ini tidak di lakukan.Ingat saat ini ada 50 negara mengalami kelaparan.Jangan sampai kita mengalami hal yang sama." Andi Arman Sulaiman - Menteri Pertanian RI

Ananda Dhimas Aji Prasetyo,Mahasiswa universitas pancasakti tegal,fakultas ekonomi dan Bisnis,prodi S1 menejemen

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline