Menjadi Guru yang Efektif: Motivasi, Kualifikasi, Pengalaman, dan Keterampilan
Ananda Putri Ardelin,
Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
Sudah Pantaskah Saya Menjadi Guru?
Sejak kecil, saya selalu berkenginan atau memiliki cita-cita menjadi seorang guru. Disaat teman-teman saya bercita-cita menjadi dokter, insinyur atau profesi lainnya, keingian saya selalu dalam dunia pendidikan yaitu menjadi seorang guru. Namun, ketika memilih jalur karier, pertanyaan "Sudah pantasakah saya menjadi seorang guru? masih terngiang di dalam pikiran.
Sebagai seseorang yang ingin menjadi guru, hal pertama yang harus diperhatikan adalah motivasi saya. Ada beberapa pertanyaan untuk diri saya ;
- Apakah saya memiliki keinginan yang mendalam untuk mendidik, menginspirasi dan membimbing generasi mendatang?
- Apakah saya memiliki kesabaran, empati dan komitmen untuk menghadapi tantangan yang mungkin timbul dalam profesi ini?
Motivasi intrinsik yang kuat merupakan salah satu faktor kunci penentu keberhasilan seorang guru. Keinginan yang tulus untuk memberikan dampak positif bagi siswa dapat menjadi motivasi utama dalam meniti karir di bidang pendidikan. Menjadi guru adalah panggilan mulia. Guru tidak hanya bertanggung jawab untuk menyebarkan ilmu pengetahuan tetapi juga berperan sebagai orang tua kedua bagi siswanya. Guru mempunyai tanggung jawab yang besar dalam membentuk karakter dan masa depan generasi muda.
Namun di tengah berbagai tantangan dalam dunia pendidikan saat ini, muncul pertanyaan: Apakah saya pantas menjadi guru Pertanyaan ini bukan bermaksud untuk mempertanyakan pengabdian atau ketulusan seorang guru, namun untuk saya jadikan sebagai refleksi dan introspeksi diri pribadi terhadap peran dan tanggung jawab saya ke depan sebagai seorang pendidik.
Pendidikan dan Kualifikasi Seorang Guru
Sebagai seorang guru, sangatlah penting untuk mendapatkan pelatihan dan kualifikasi yang sesuai. Memiliki kualifikasi pedidikan yang memenuhi standar yang ditentukan merupakan syarat mutlak bagi seorang guru. Pendidikan formal dan pelatihan profesional akan mempersiapkan saya menjadi seorang pendidik yang kompeten dan berkualitas.
Pada saat ini,dunia pendidikan menghadapi berbagai tantangan, seperti:
- Perkembangan teknologi yang pesat: Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berkembang pesat dan membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan. Guru harus mampu memanfaatkan TIK dalam pembelajaran dan beradaptasi dengan perubahan tersebut.
- Kurikulum terus berkembang: Kurikulum selalu diperbaharui sesuai dengan tren perkembangan saat ini. Guru harus mampu memahami dan menerapkan kurikulum baru secara efektif.
- Keberagaman siswa: Setiap siswa mempunyai karakteristik, kebutuhan belajar, dan gaya belajar yang berbeda-beda. Guru harus mampu mengajar dengan cara yang mengakomodasi keberagaman tersebut.
- Persyaratan dari semua pihak: Guru harus memenuhi tujuan pembelajaran, meningkatkan manajemen dan menanggapi berbagai permintaan dari sekolah, orang tua dan masyarakat.
Suatu saat, dengan saya memperoleh pendidikan dan kualifikasi menjadi seorang guru, saya dapat mengatasi tantangan dunia pendidikan saat ini. Oleh sebab itu, saya perlu memikirkan kualitas dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi guru yang efektif. Selain memiliki pengetahuan yang luas terhadap mata pelajaran yang diajarkan, guru juga harus menunjukkan empati, keterbukaan terhadap pembelajaran, kemampuan komunikasi yang baik, kemampuan mengelola kelas yang efektif, dan sebagainya.
Pengalaman dan Keterampilan
Pengalaman saya di bidang pendidikan juga akan berperan penting dalam menentukan apakah saya pantas menjadi seorang guru. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman profesional di bidang pendidikan dapat meningkatkan keterampilan mengajar seseorang. Melalui pengalaman langsung dengan siswa, saya mampu mengembangkan kemampuan merancang kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Pengalaman saya dalam mengajar sebagai bagian dari program kemendikbud yaitu Kampus Merdeka Mengajar dengan terjun langsung di salah satu sekolah dasar di Kota Semarang menjadi seorang guru selama kurang lebih 4 bulan. Selama masa program kampus mengajar, saya mendapatkan banyak pengalaman baru seperti mengajar sendiri di dalam kelas yang tentunya saya harus berfikir aktif dan kreatif dengan membuat media pembelajaran yang sesuai dan pengkondisian kelas agar tetap nyaman selama pembelajaran berlangsung. Selain itu, saya juga mendapatkan keterampilan baru, seperti saya mengetahui beberapa karakter peserta didik sehingga saya dapat menyesuaikan sikap serta sistem pembelajaran yang akan saya terapkan, dan masih banyak lagi pengalaman serta keterampilan selama mengikuti program kampus mengajar. Namun, saya juga mendapatkan pengetahuan baru dalam dunia pendidikan terutama di sekolah dasar yang sesuai dengan jurusan yang saya ambil, mengenai bagaimana manajemen suatu sekolah serta penerapan kurikulum bagi setiap guru kelas dan pelaksanaanya di kelas.
Selain pengalaman yang telah saya jelaskan sebelumnya dalam mengikuti program kampus mengajar, saya juga menjadi mentor atau guru les privat yang telah memperkuat keyakinan saya bahwa saya sudah memiliki kemampuan menjadi seorang guru, namun belum sepenuhnya karena saya masih harus banyak belajar dan mencari pengetahuan. Sebab, pada dasarnya mengajar bukan sekedar menyampaikan informasi, tetapi juga membimbing, mendukung, dan menciptakan lingkungan belajar yang positif. Selain itu, saya aktif mengikuti berbagai kursus pelatihan dan seminar yang berkaitan dengan dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas pengajaran saya.
Namun, persiapan pribadi juga merupakan pertimbangan yang penting. Saya menyadari bahwa menjadi seorang guru memerlukan ketahanan mental yang kuat, kemampuan mengelola stres, serta keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi. Saya yakin bahwa dengan kemauan yang kuat dan kesiapan yang matang, saya mampu menghadapi tantangan dan tanggung jawab yang melekat pada profesi guru.
Kesimpulan
Meskipun pada awalnya saya ragu, dengan motivasi, pendidikan, kualifikasi, pengalaman dan keterampilan yang cukup, seseorang dapat menjadi guru yang efektif. Dengan mengikuti program di kampus, menjadi guru privat, dan mengikuti kursus pelatihan dan
seminar, kepercayaan diri dan kualitas pengajaran dapat ditingkatkan. Dengan kemauan yang kuat dan persiapan yang matang, seseorang diharapkan mampu menghadapi tantangan dan tanggung jawab sebagai seorang guru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H