Lihat ke Halaman Asli

khoirulhuda

Saarreehhh

Ziarah Makam Gusdur

Diperbarui: 20 Januari 2020   23:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Pribadi

Akhir-akhir ini kita dikagetkan oleh seorang penulis muda yang sedang viral yaitu Virdika Risky Utama. Tepat di Haul Gusdur yang ke 10 kemarin, pemuda itu resmi mengeluarkan bukunya yang berjudul "Menjerat Gusdur". 

Virdika menulis buku itu setelah menemukan dokumen-dokumen penting di sebuah kantor parpol, di dalam dokumen itu terungkap rencana siapa saja orang-orang yang ingin melengserkan Gusdur dari tampuk kursi Presiden. 

Tapi sayang, artikel ini tidak akan jauh membahas isi buku "Menjerat Gusdur", melainkan cerita perjalanan saya dalam berziarah mengunjungi Makam Gusdur di kawasan PP Tebuireng Jombang Jawa Timur.

KH. Abdurrahman Wahid atau lebih di kenal masyarakat luas dengan nama Gusdur, beliau adalah Presiden Republik Indonesia yang ke 4. Gusdur meninggal pada tanggal  30 Desember 2009 dan dimakamkan di pemakaman PP Tebuireng Jombang.  Aku berangkat pada hari minggu 19 januari 2020 pukul setengah 6 pagi di stasiun Tulungagung. 

Perjalanan menuju Jombang membutuhkan waktu sekitar 2 jam setengah. Sekitar pukul setengah 9 perjalananku sudah sampai. Setelah turun dari kereta, aku berjalan keluar stasiun. Hanya menyeberang jalan kita sudah berada di area alon-alon Jombang.  

Di alon-alon sendiri suasana sedang ramai karena bersamaan dengan acara car free day setiap hari minggu. Pedagang berhamburan dijalanan dan banyak orang-orang yang sedang berolahraga.

Jarak antara stasiun menuju makam Gusdur sekitar 6 km, perjalanan ke makam bisa diakses menggunakan becak, angkot, maupun grabcar. Perkiraan untuk ongkos kirim semua mode alat transportasi diatas yaitu 30 ribu. 

Aku menggunakan grabcar untuk melanjutkan perjalanan ke makam Gusdur. Sekitar 15 menit perjalanan, sampai juga di depan PP Tebuireng yang bersebelahan dengan Universitas Hasyim Asy'ari.

Aku berjalan memasuki sebuah gang yang bersebelahan dengan gerai toko santrimarket. Gang kecil ini sudah ramai sekali para pedagang yang menjual berbagai oleh-oleh khas Jombang. Aku berjalan sekitar 500 meter.

Tepat diujung jalan terlihat gerbang masuk PP Tebuireng, banyak sekali para jamaah yang berkunjung untuk tujuan yang sama yaitu untuk berziarah. Aku segera mengambil air wudhu di kamar mandi yang sudah disediakan oleh pengelola, lalu berjalan sekitar 50 meter ke arah makam. 

Memasuki makam, suasana merinding datang menerpa. Banyak jamaah dari berbagai daerah memanjatkan doa dan yasinan bersama-sama. Pagi itu sekitar pukul 10 siang, cahaya matahari tidak terlalu panas, suasana yang dingin menyelimuti hati para jamaah yang datang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline