Lihat ke Halaman Asli

Ananda Raka Diranggra

Mahasiswa dan Pekerja

Mahasiswa UNDIP Luncurkan Peta FASKES Kelurahan Batu Ampar

Diperbarui: 10 Februari 2021   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Jakarta Timur (10/02), menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat. 

Dijelaskan pula tempat tersebut antara lain: Apotek, Klinik, Laboratorium Kesehatan, dan Tempat Praktik Mandiri. Pendataan yang baik terhadap fasilitas pelayanan kesehatan merupakan langkah awal dalam mencegah penyebaran penyakit, pendataan yang baik juga dapat menampilkan kemampuan suatu wilayah dalam melawan penyakit dengan fasilitas yang mereka miliki.

Dengan tujuan melengkapi data yang sudah ada dan memudahkan masyarakat dalam mengakses data tersebut. Maka Ananda Raka Diranggra, seorang mahasiswa Teknik Geodesi UNDIP memiliki gagasan untuk membuat situs yang dapat menampilkan informasi-informasi mengenai fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah Kelurahan Batu Ampar. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan, baik dari masyarakat itu sendiri hingga dari pihak kelurahan.

Terdapat dua bagian utama dalam kegiatan ini, yaitu pendataan dan publikasi. Pendataan sendiri dilakukan dengan melakukan survei lapangan di wilayah Kelurahan Batu Ampar. Pendataan juga dilakukan dengan memverifikasi dan melengkapi data yang sudah diberikan oleh pihak puskesmas setempat. Sedangkan publikasi dilakukan dengan membuat situs yang menampilkan posisi dan informasi dari usaha tersebut, situs ini sendiri dapat diakses pada tautan bit.ly/faskesbatuampar.

dokpri

Kegiatan ini mendapat respons yang baik dari pihak Puskesmas, karena dapat membantu dalam melengkapi data yang sudah ada sebelumnya. Tidak hanya itu, modul juga diberikan kepada pihak Puskesmas, dimana modul itu sendiri berisi langkah-langkah untuk membuat peta zonasi wilayah berdasarkan Peta Batas Wilayah RW. Sedangkan dari masyarakat sendiri merasa peta yang terdapat pada situs lebih lengkap dibandingkan yang telah ada di HP mereka.

Ke depannya diharapkan kegiatan ini dapat dikembangkan lagi oleh pihak terkait, karena situs tersebut bersifat fleksibel sehingga data yang ada dapat diperbaharui secara terus menerus. Tidak menutup kemungkinan peta yang ada nantinya tidak hanya mencakup wilayah kelurahan saja, namun hingga wilayah yang lebih luas lagi. Kemudian diharapkan juga modul yang telah ada dapat membantu Puskesmas dalam mengedukasi masyarakat dengan lebih baik.

Oleh: Ananda Raka Diranggra, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing: Dr. Khairul Anam, S.Si., M.Si.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline