Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus termasuk Institut Agama Islam Negeri Kendari terlibat dalam aksi demo yang dilakukan pada hari senin, 11 April 2022.
Diiketahui BEM Universitas Halu Oleo (UHO), Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Ikatan mahasiswa Muhammadiyyah (IMM), serta Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) turut dalam aksi demo tersebut.
Aksi demo diketahui mulai berlangsung sekitar jam 9 pagi Waktu Indonesia Tengah dan bertepat di sekitaran kantor DPRD Sulawesi Tenggara.
Dalam aksi demo yang dilakukan, para mahasiswa menuntut akan kenaikan harga BBM, kenaikan harga bahan pokok termasuk kelangkaan minyak, kenaikan PPN, serta penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Selama aksi demo berlangsung timbul kemacetan lalu lintas yang menyebabkan polisi harus turun untuk mengatur lalu lintas tersebut. Selain menimbulkan kemacetan, aksi demo yang dilakukan juga berujung bentrok antara mahasiswa dan polisi.
Hal tersebut terjadi ketika kumpulan mahasiswa melembarkan batu mengarah ke gedung DPRD Sultra yang akhirnya membuat polisi melepaskan tembakan gas air mata kepada kumpulan mahasiswa tersebut.
Aksi bentrok yang terjadi tersebut pastinya membuat masyarakat lain resah mengingat bulan ini merupakan bulan suci ramadhan yang mana seharusnya kita harus menjauhi perbuatan-perbuatan yang tidak baik.
Seperti yang diharapkan oleh AKBP Didik Erfianto, "kami berharap mahasiswa dapat menyampaikan aspirasinya secara baik, sehingga tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dan juga agar ibadah yang sedang kita jalankan dibulan suci ini tetap terjaga".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H