Lihat ke Halaman Asli

Ananda Aditya

CEO SATECHAINMEDIA

Para Musisi Indonesia Berlomba-lomba Membuat Marketplace NFT Sendiri

Diperbarui: 28 Juli 2023   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Image Non-Fungible Token

Seperti yang kita ketahui, popularitas NFT (Non-Fungible Token) meledak pada 2021.NFT sendiri merupakan aset digital yang dapat mewakili objek dunia nyata, seperti karya seni dan barang koleksi. 

Sederhananya, NFT dapat diartikan sebagai sertifikatdigital yang tersimpan di blockchain.Orang banyak berbondong-bondong membeli aset digital satu ini dengan harga yang fantastis, baik sebagai koleksi maupun investasi. 

Berdasarkan data dari Dapp Radar,volume penjualan NFT tertinggi mencapai sekitar 25 miliar USD atau sekitar 357 triliun rupiah. Walau saat ini volume penjualan NFT menurun tajam dibandingkan sebelumnya karena fenomena crypto winter, penambahan use case NFT berkembang sangat pesat.Mulai dari penerapan dalam industri game, metaverse, fotografi, hingga loyalty program.

NFT jelas memiliki potensi besar untuk jangka panjang. Penurunan yang terjadi saat ini merupakan hal yang lumrah terhadap teknologi baru dan dianggap sebagai fase menuju kematangan (maturity). 

Ketika musim dingin berakhir dan NFT memiliki banyak use case yang tepat untuk diterapkan di berbagai industri, maka teknologi satu ini sangat mungkin untuk merebut kembali popularitasnya.

Ditemui pada acara NFT ArtOs Nusantara di Banyuwangi beberapa waktu lalu, Danny Baskara selaku Founder dari blockchain Vexanium, menyampaikan pandangannya terkait NFT. "Dengan menggunakan teknologi blockchain, kita dapat melacak semua aset digital yang telah diubah menjadi NFT. Jadi, aset digital dalam bentuk NFT benar-benar terbukti keasliannya. Intinya, blockchain adalah teknologi yangmemungkinkan kita memiliki catatan yang sifatnya transparan, secure, dan immutable."

NFT marketplace memainkan peran penting dalam menjembatani kesenjangan antara pembeli dan penjual. NFT marketplace menawarkan fitur untuk membuat, menjual, dan membeli NFT. Pengguna juga dapat membeli item pilihan melalui fitur lelang (auction)dengan mengajukan penawaran Saat ini telah banyak bermunculan marketplace atau pasar khusus untuk NFT. 

Di Indonesia sendiri, salah satu NFT marketplace yang layak dan patut dicoba adalah Rivernity. Dengan fitur lengkap yang mudah digunakan (user friendly), Rivernity menjadi tempat yang tepat bagi para pemula maupun orang yang sebelumnya sudah berkecimpung di dunia NFT.

Rivernity adalah NFT marketplace terdesentralisasi yang diperuntukkan bagi seniman,content creator, dan kolektor untuk bertemu di ruang digital. Rivernity dibangun di atas jaringan blockchain Vexanium yang menggunakan mekanisme konsensus Delegated Proof of Stake (DPoS) sehingga memiliki kecepatan transaksi super cepat, lebih ramah lingkungan, dan tidak ada gas fee.Rivernity berjalan di atas jaringan blockchain publik Vexanium. 

Hampir seluruh NFT yang ada di dunia saat ini dicatat menggunakan blockchain publik yang bersifat permissionless dan tidak dikontrol oleh satu pihak saja. 

Hal ini sejalan dengan konse pownership economy, di mana kontrol mutlak berada di tangan pengguna. Blockchain Vexanium sendiri sudah mainnet sejak tahun 2019 dan telah memiliki lebih dari 80 ekosistem dibangun di atas jaringannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline