Lihat ke Halaman Asli

Anan Alkarawangi

Jurnalis Warga

TMMD Imbangan Ke-105 Mojokerto Tahun 2019 Bangun 15 Unit Jamban Sehat

Diperbarui: 15 Juli 2019   16:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : Pendim 0815 Mjk

Mojokerto, - Jamban sehat merupakan sanitasi dasar yang harus dimiliki setiap keluarga. Keberadaan jamban sehat ini dapat meminimalisir pencemaran pada air, tanah dan udara, sehingga kesehatan lingkungan dapat terjaga dengan baik.

Sedemikian pentingnya keberadaan jamban sehat ini, maka pada TMMD Imbangan Ke-105 Tahun 2019 Kabupaten Mojokerto, menjadikan jamban keluarga sebagai salah satu  skala prioritas yang harus dibangun,  di samping pembangunan infrastruktur lainnya.

Sejumlah 15 unit jamban sehat yang tersebar di tiga dusun wilayah Desa Kebontunggul, menjadi sasaran fisik pada TMMD Imbangan tahun ini. Ketiga dusun tersebut, yakni Dusun Penunggulan, Dusun Sengon dan Dusun Kudur. Masing-masing dusun mendapat alokasi 5 unit, dan para penerima bantuan jamban sehat ini, rata-rata warga yang kurang beruntung secara ekonomi.

Danramil 0815/11 Pungging Kapten Arh Aris Tiyono selaku Perwira Pengendali (Padal) pada TMMD Imbangan Ke-105 Mojokerto yang sedang bertugas di lokasi, mengatakan, dijadikannya pembangunan jamban sehat dalam TMMD Imbangan ini, merupakan salah satu upaya untuk membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sehingga tercipta lingkungan yang sehat, terbebas dari buang air besar sembarangan (BABS).

Untuk pembangunan jamban sehat ini, lanjutnya, dilakukan Personel SSK TMMD bersama masyarakat secara bergotongroyong. "Melalui kegiatan ini diharapkan akan semakin memantapkan Kemanunggalan TNI--Rakyat, seperti yang sudah terbina selama ini," ungkapnya.

Foto : Pendim 0815 Mjk

Sementara itu, Danramil 0815/18 Gondang Kapten Inf Wiyanto saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, menuturkan, untuk para penerima bantuan jamban sehat, sesuai dengan koordinasi dan survey lapangan Babinsa dan pihak desa.

"Para penerima bantuan jamban sehat tersebut, rata-rata secara ekonomi penghasilannya dibawah UMK.  Itu usulan dari desa, sesuai survey Dinkes, pihak desa dan Babinsa setempat," terangnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline