Lihat ke Halaman Asli

Anan Alkarawangi

Jurnalis Warga

Babinsa Koramil 0815/12 Ngoro Bersama Petani Mantapkan Ketahanan Pangan

Diperbarui: 2 Juni 2019   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Babinsa Koramil 0815/12 Ngoro Dampingi Petani Pemupukan Tanaman Padi (Pendim 0815 Mjk)

Mojokerto, - Koramil 0815/12 Ngoro Kodim 0815 Mojokerto melalui para Babinsa secara  memaksimalkan upaya khusus pendampingan ketahanan pangan di wilayah binaan.

Kali ini kegiatan pendampingan dilakukan Sertu Sugeng Prakto Wiyoto di lahan seluas 5.000 meter milik Sarjo, Anggota Poktan Tani Mendek, Dusun Mendek Desa Kutogirang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Minggu (02/06/2019).

Menurut Sertu Sugeng Prakto Wiyoto, pendampingan pemupukan tanaman padi varietas IR-64 berumur 30 hari dilakukan petani dengan tujuan untuk menambah unsur hara nitrogen dan belerang pada tanaman padi sehingga lebih subur dan dapat berkembang maksimal serta hasil panennya lebih optimal.

Sertu Sugeng PW menambahkan, pemupukan kali ini menggunakan Urea dan ZA dengan campuran berimbang sesuai arahan dari PPL.

"Sebelumnya, pendampingan pemupukan padi juga berlangsung di lahan seluas 1,5 hektar milik Sudarno, yang ditanami jenis padi Situbagendit berumur 30 hari," tambahnya.

Babinsa Koramil 0815/12 Ngoro Dampingi Petani Pemupukan Tanaman Padi (Pendim 0815 Mjk)

Masih dalam pekan ini, di wilayah Ngoro, aktivitas pendampingan juga berlangsung di beberapa desa lainnya seperti Dusun Sidorejo Desa Wonosari, Dusun Kecapangan Desa Ngoro dan Dusun Kesemen Desa Kesemen, dengan kegiatan berupa tanam padi, penyiangan dan pengecekan hama tanaman dengan didampingi Babinsa setempat.

Pada kesempatan berbeda, Danramil 0815/12 Ngoro Kapten Inf Khoiri mengatakan, aktivitas pendampingan yang dilakukan Babinsa bertujuan untuk membantu petani mewujudkan swasembada pangan demi memantapkan ketahanan pangan di wilayah.

"Upsus pendampingan ini dilakukan secara terjadwal di 19 desa dalam wilayah teritorial Koramil Ngoro. Dari 19 Desa tersebut, 15 desa diantaranya memiliki areal persawahan cukup luas, sementara 4 (empat) desa lainnya hanya memiliki ladang yang ditanami jagung, singkong, kacang, kedelai dan palawija lainnya," pungkas pria kelahiran Ngoro, Mojokerto.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline