Mojokerto, - Untuk memaksimalkan pencapaian swasembada pangan di wilayah, Koramil 0815/15 Jatirejo Kodim 0815 Mojokerto mengerahkan para Babinsa melaksanakan pendampingan pertanian di wilayah binaan masing-masing.
Seperti Babinsa Rejosari, Serma Agus Sunaryo yang melaksanakan pendampingan tanam padi di lahan yang dikelola Poktan Sari Rejo-1, Dusun Lebaksari, Desa Rejosari, Jum'at (26/04/2019). Di areal persawahan seluas 2,5 hektar ini kegiatan tanam padi varietas Pandan Wangi diawali dengan pencabutan benih padi di persemaian yang masih satu lokasi dengan areal tanam.
Pantauan di lapangan, tanam padi di lokasi tersebut dilakukan secara manual oleh para petani yang tergabung dalam Poktan Sari Rejo-1 dengan dibantu tenaga buruh tani dari desa sekitar dan didampingi Babinsa setempat.
Menurut Serma Agus Sunaryo, aktivitas pendampingan yang dilakukannya merupakan bagian upaya khusus ketahanan pangan Pajale (padi, jagung dan kedelai) khususnya komoditas padi di wilayah binaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya.
"Pendampingan terhadap para petani ini dilakukannya guna memberikan semangat kepada petani agar lebih giat dalam proses produksi pangan sehingga pencapaian swaembada pangan dapat terwujud," ungkap Serma Agus Sunaryo.
Sementara itu, kegiatan pendampingan juga dilakukan Babinsa Manting Serma Agus Siswandi di lokasi panen padi seluas 0,5 hektar, yang ditanami jenis padi varietas Pandan Wangi, milik Imam Sujarno, Poktan Dusun/Desa Manting. Panen padi di lokasi tersebut menghasilkan gabah seberat 3,5 ton. Sementara harga gabah kering panen (GKP) saat ini mencapai Rp 4.000,- per kilogram dan harga gabah kering giling (GKG) berkisar Rp 4.500,- per kilogram.
Masih dalam pekan ini, aktivitas pendampingan pertanian berupa panen padi juga berlangsung di Dusun/Desa Sumengko oleh Babinsa setempat Serda Syaiful Hozi. Di lahan seluas 0,5 hektar yang ditanami jenis padi varietas Inpari 32 milik H. Suhadak, Poktan Tani Makmur, menghasilkan gabah seberat 3,5 ton. Saat ini harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani untuk varietas Inpari 32 mencapai Rp 3.600,- per kilogram, sedangkan gabah kering giling (GKG) dihargai Rp 4.700,- per kilogram.
Terpisah Danramil 0815/15 Jatirejo Kapten Inf Supriyanto mengungkapkan, pendampingan yang dilakukan para Babinsa di wilayah binaan merupakan bagian dari upaya khusus (Upsus) ketahanan pangan guna membantu penguatan kapasitas pangan di wilayah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H