Mojokerto, - Babinsa Koramil 0815/05 Gedeg Kodim 0815 Mojokerto Serda Sujarwo melaksanakan pendampingan menanam benih jagung Hibrida Pertiwi--3 di lahan seluas 0,4 hektar milik Suhadi (56), anggota Poktan Tani Makmur--1, Dusun Gedeg Wetan Desa Gedeg Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (20/10/2018).
Menurut Serda Sujarwo, sebelum benih jagung ditanam, terlebih dahulu dilakukan persiapan benih jagung yang akan ditanam termasuk penyiapan dan pengolahan lahan. Penyiapan lahan ini bisa dibajak atau dicangkul dengan membalikan tanah sedalam 25 hingga 30 centimeter dengan tujuan menggemburkan tanah sekaligus menyeimbangkan ketersediaan unsur hara.
Masih kata Babinsa, berikutnya dilakukan pembuatan bedengan dengan lebar antara 70 hingga 100 centimeter dengan ketinggian 10-20 centimeter dan panjangnya disesuaikan kondisi atau luas lahan. Dan di antara bedengan dibuat parit selebar 10-30 centimeter yang berfungsi untuk mengatur keluar masuknya air sehingga akar jagung tidak tergenang.
Bahkan, lanjut Babinsa, sebelum tanam, Rabu (18/10) hingga Kamis (19/10) di lahan tersebut dilakukan pembasahan lahan (Bahasa Jawa, Ngelep-red), dengan tujuan untuk menggemburkan dan menyuburkan tanah dan sebelumnya dilakukan pembersihan gulma seperti alang-alang, suket teki dan rumput liar lainnya.
Tampak Babinsa bersama pemilik lahan dan buruh tani dari dusun setempat, membuat lubang tanam sedalam 5 centimeter dengan jarak antara 15 centimeter kemudian ditimbun tipis dengan menggunakan tanah. Hal ini dilakukan selama dua hari mulai Jum'at (19/10) hingga Minggu (21/10).
Sementara, Suhadi, pemilik lahan, Warga RT 12 RW 03 Dusun Gedeg Wetan Desa Gedeg, sangat senang dengan adanya kehadiran Babinsa dalam pendampingan yang dilakukan Babinsa Koramil Gedeg. Terima kasih juga disampaikan Suhadi atas peran serta Babinsa dalam kegiatan pertanian sehingga menjadi penyemangat bagi para petani.
Pada kesempatan berbeda, Danramil 0815/05 Gedeg Kapten Inf Mulyono saat dikonfirmasi, mengungkapkan, pendampingan terhadap petani dan kelompok tani menjadi tugas tambahan Babinsa dalam mensukseskan program swasembada pangan dan ini bagian dari upaya khusus (Upsus) ketahanan pangan dalam meningkatkan hasil produksi pertanian, baik padi, jagung maupun kedelai (Pajale) di wilayah binaan.
"Kehadiran para Babinsa ini untuk mengajak dan memotivasi para petani agar mengolah lahan dengan baik, tepat dan benar sehingga produksi pertanian meningkat. Bila hasil panen meningkat maka target swasembada pangan akan tercapai dan dengan sendirinya pendapatan petani akan bertambah," ungkapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H