Lihat ke Halaman Asli

Anan Alkarawangi

Jurnalis Warga

Warga Jembul Dibekali Budidaya Ikan Tawar

Diperbarui: 31 Juli 2018   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasanan Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar Di Desa Jembul

 MOJOKERTO, -  Sejumlah kegiatan fisik maupun non fisik pada TMMD Reguler Ke-102 TA. 2018 Kodim 0815 Mojokerto yang berlangsung di Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, terus bergulir hingga hari ini, Selasa (31/07/2018) . 

Kegiatan non fisik kali ini berupa penyuluhan/Bintek budidaya ikan air tawar dilangsungkan bagi warga Desa Jembul oleh Satgas TMMD dengan menggandeng Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi  Jawa Timur, dengan menghadirkan Kepala UPT Instalasi Budidaya Ikan Air Tawar Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi  Jawa Timur, A.Qusairi, SP., M.Si, selaku pemateri.

Dihadapan 15 orang peserta Bintek, pemateri menjelasakan, tentang jenis ikan air tawar yang prospeknya cerah, memiliki nilai ekonomis tinggi dan strategis serta mudah dibudidayakan yaitu ikan lele. keunggulan dan manfaat ikan lele, yaitu rasa dagingnya lezat, gurih dan tidak berduri, kaya protein, rendah kolesterol, aman dikonsumsi, dan harganya terjangkau sehingga banyak digemari masyarakat dari berbagai kalangan.

Masih paparnya, cara budidaya ikan lele tidak terlalu rumit, terlebih sifat biologis ikan lele yang habitatnya di semua perairan air tawar, termasuk air kotor, air lumpur, parit bahkan bisa hidup di luar air hingga enam sampai delapan jam, karena ikan lele memiliki arborescent organ (insang tambahan untuk bernafas).  

Ikan lele dapat dibudidayakan pada lahan yang sempit dengan menerapkan teknologi budidaya, bahkan lele dapat hidup pada dataran rendah sampai pada ketinggian 600 meter di atas permukaan laut (dpl) dengan suhu antara 25 - 30c, paparnya.

Berkembangnya kuliner dengan bahan baku ikan lele seperti abon lele, nuget lele, kerupuk lele, pentol lele, pecel lele dan masih banyak makanan yang lainnya terbuat dari bahan dasar lele, mengakibatkan tingginya permintaan/kebutuhan ikan lele.  

Teknik budidaya ikan lele, lanjutnya, diawali dengan memilah bibit yang unggul dan berkualitas, berasal dari induk yang unggul, ukurannya seragam, sehat dan lincah gerakannya, tidak terdapat tanda-tanda terserang penyakit, tahan terhadap serangan penyakit dan goncangan cuaca.

Masih papranya, selain menyiapkan bibit yang unggul, sejumlah persiapan lainnya yang harus dilakukan, yakni penyiapan kolam (bisa terbuat dari tanah, beton maupun kolam terpal) dengan posisi dasar dibuat sedikit miring dan diberi kubangan di dekat pintu pengeluaran air untuk memudahkan waktu panen dan untuk saluran air masuk dan keluar dibuat berseberangan.

Setelah kolam sudah dipersiapkan, periksa kembali bila ada yang kurang pas dibenahi/diperbaiki, lakukan pengapuran dosis 500 gram/m2, pemupukan dengan pupuk kandang (kotoran ayam, burung puyuh, atau lainnya dengan dosis 500 gram/m2, setelah itu lakukan pengisian air dan pemasukan benih ikan, pungkas pemateri.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Danramil 0815/15 Jatirejo Kapten Inf  Supriyanto, Staf Bappeda Kabupaten Mojokerto, Satrio Wahyu, S.IP, M.Si, Kades Jembul, Suyitno, Bati Bakti TNI Koramil Jatirejo Peltu Imam Bakhrudin, dan Perangkat Desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline