Lihat ke Halaman Asli

Istifadatul Hasanah

Berawal dari hal yang sederhana.

Pesantren sebagai Subculture Islam Nusantara

Diperbarui: 18 Mei 2020   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pesantren berasal dari pesantren asal kata dalam bahasa Jawa ialah cantri. Cantri berarti santri atau murid dari padepokan. Kata lain ialah murid dari seorang guru yang pandai. Kata pesantren berawlan oe dan berakhiran an sehingga pesantren ialah tempat.  Sehingga pesantren merupakan suatu tempat atau wadah untuk para santri dalam menuntut ilmu agama. 

Pada mulanya pesantren berasal dari seorang kiyai yang memiliki santri untuk berguru atau menuntutu ilmu. Semakin lama semakin bermbang sehingga kiyai memiliki inisiatif untuk membangun pondok pesantren di dekat rumahnya dan menjadi pondok pesantren yang semakin banyak santri dan berkembang baik dari segi kualitas, kuantitas dan fasilitas. Keadaan pesantren ini memiliki peran yang sangat besar untuk kemajuan Islam dan bangsa Indonesia. 

Ada beberapa periode perkembangan pesantren di Nusantara diantaranya:

1. Periode awal (cikal bakal pesantren) 

2. Periode penjajahan Belanda

3. Periode penjajahan Jepang

4. Perkembangan pesantren pasca kemerdekaan

Pondok pesantren memiliki tujuan umum dan khusus. 

Tujuan umum yaitu untuk membina warga negara agar berkepribadian muslim sesuai dengan ajaran Islam dan Nusantara pada segi kehidupan. 

Tujuan khusus diantaranya:

1.  Mendidik santri untuk menjadi muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT. berakhlaq mulia, memiliki kecerdasan dan sehat lahir batin. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline