Mahasiswa merupakan sebuah gelar akademik bagi orang-orang yang menempuh sekolah perguruan tinggi. Bisa jadi gelar tersebut menjadi kebanggan namun bisa jadi sebuah tantangan. Mengapa tidak? banyak yang mengatakan bahwasanya Mahasiswa adalah agent of change. Dunia kamus ialah dunia dimana Mahasiswa dapat memeilih kehidupannya sendiri, memilih jalannya sendiri dengan bebas.
Oleh karenanya dalam dunia kamus banyak kita temui seperti semacam komunitas, organisasi dan sebagainya. Dengan kehendak penuh Mahasiswa akan menentukan kemana arah jalan yang akan dia tempuh. Berbicara mengenai komunitas dan sebagainya yang mana tujuannya sebagai wadah terhormat, namun hal tersebut jika tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagaimana mestinya maka akan timbul kesenjangan sosilal.
Mahasiswa hanya berdialektika atas kesamaannya, seperti kesamaan bendera, kesamaan ormas dan lain sebagainya. Mahasiswa berkumpul untuk memilih memang benar dikatakan untuk memilih. Namun pilihan tersebut seolah seperti menjadi ajang permusuhan antar kubu. Setiap orang berjalan dengan gagah sambil membanggakan benderanya. lantas jika demikian dimana makna organisasi sebagai wadah terhormat? kini yang terlihat hanyalah permusuhan antara bendera. Saling ejek dibalik layar, perpolitikan yang semakin cerdik dimainkannya. Kendatipun hal tersebut sudah menjadi kultur lantas dimana makna agent of change jika hanya untuk dikatakan menang dihadapan lawan.