Lihat ke Halaman Asli

Misbahul Anam

Guru swasta, belajar selamanya

Keajaiban Rambut

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Terinspirasi dengan tulisan Hati-hati Dengan Telinga Anda, Kawan!, saya mencoba menulis tentang keajaiban bagian dari luar kepala kita, rambut. Ya, rambut dilihat dari bentuknya seakan tidak mempunyai arti apa-apa, selain hanya hiasan dan pelengkap kepala. Kecuali bila dilihat keseluruhan bagian dari kepala, maka kepala yang gundul tentu tidak terlalu menarik dibandingkan dengan kepala yang disertai rambut yang tumbuh indah dengan potongan yang bagus, serasi dengan wajah seseorang.

Rambut atau sering disebut bulu adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit hewan dan manusia, terutama mamalia. Rambut muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut yang berada jauh di bawah dermis. Struktur mirip rambut, yang disebut trikoma, juga ditemukan pada tumbuhan

Konon sebuah penelitian menemukan bahwa rambut orang-orang Asia lebih lebar dari orang-orang di benua lain. Orang dewasa Asia mempunyai kelebatan rambut di kepala sekitar 120.000 helai. Sedangkan rambut pirang orang Barat hanya sekitar 80.000 helai.

Rambut di kepala berfungsi sebagai tameng kulit dan batok kepala dari radiasi ultraungu pada sinar matahari.

Rambut juga biasa disebut "mahkota" karena memang berperan penting dalam membentuk tata ideal dari wajah. Bayangkan bila istri Anda tanpa rambut di kepalanya, lebih menarik mana dengan rambut terjurai yang menambah cantik wajahnya?

Rambut juga laksana lembaran-lembaran catatan medis yang memiliki akurasi tingkat tinggi, dan menjelaskan kondisi tubuh. Hal ini bisa dibuktikan dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya, pengungkapan jasad sesorang yang tewas terpanggang yang tidak bisa dikenali lagi, bisa diketahui dari sisa rambut yang ada. Atau misalnya tabir kematian Kaisar Napoleon Bonaparte dapat diungkap juga karena rambut. Semula Napoleon Bonaparte dianggap sebagai mengalami kematian yang wajar. Akan tetapi kemudian diketahui setelah para ahli sejarah dan kimia berhasil menemukan beberapa helai rambut Napoleon, bahwa ternyata dia tewas karena diracun.

Rambut dapat dijadikan sebagai pelacak sesuatu. Dengan menganalisis rambut, modus operandi pada seseorang yang diduga meninggal secara tak wajar menjadi jelas.

Sungguh, Tuhan Mahadahsyat lantaran menciptakan rambut yang luar biasa hebat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline