Lihat ke Halaman Asli

WawasanNews, 08 Juli 2013

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tragedi Suatu Musim

PADA suatu malam yang hening, ketika rembulan menggantung di temaram langit, di antara reranting ranggas dan tua, beberapa ekor hering bertengger dengan sorot tajam. Sesekali ia mematuk dahan membersihkan sisa darah di paruhnya sehabis memangsa bagkai binatang yang lolos dari buruan. Binatang itu tewas setelah bersusah payah melawan luka di tubuhnya yang kian parah. Ia berusaha melawan maut. Ia terkapar setelah gagal mencabut anak panah yang tembus ke jantungnya.

Alam sekitar yang melihatnya seperti tak mampu berbuat apa-apa selain hanya memandang dengan penuh rasa iba. Hanya rerumputan hijau yang menyediakan diri sebagai tempat peristirahatan terakhir baginya. Hanya saja, kesedihan itu semakin menjadi-jadi setelah hering itu datang dan menyantap habis seluruh dagingnya dan hanya menyisakan tulang belulang secara berserakan.

Sayangnya, tragedi itu belum terhenti sampai di situ. Sekawanan anjing datang lalu membawa tulang belulang itu ke segala penjuru, di sudut-sudut bumi. Alam raya menundukkan wajahnya sebagai ungkapan belasungkawa, duka cita, atau berkabung.

Binatang itu adalah domba yang hampir saja melahirkan anaknya. Tak sebatas itu, ia juga meninggalkan ketiga anaknya di hutan belantara untuk mencari makan sesaat sebelum menyerah pada takdirnya, yang entah kini bagaimana nasibnya setelah ia tewas secara tragis. Entah, apakah anak-anaknya dijarah para pemburu, atau justru bisa menyelematkan diri masing-masing. Ia hanya ingat seruan pada anak-anaknya untuk segera lari dan menyelamatkan diri ke dalam hutan.

Yogyakarta, 29 Mei 2013



Dua Dimensi

BAGAIMANA kamu akan memberi makna

atau arti dalam menjalani hidup bila berjalan secara kosong

bukankah gelas itu takkan pernah memulihkan dahaga

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline