Lihat ke Halaman Asli

Gerakan Revolusi PSSI, Kita, dan Perubahan

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12985324032086538858

Mungkin ada sebagian orang yang menganggap remeh apa yang dilakukan oleh para supporter PSSI yang melakukan demonstrasi atau yang kerap disebut dalam Headline beberapa surat kabar lokal dan nasional seminggu belakangan ini, sebagai sebuah 'Revolusi Sepakbola/PSSI'. Mungkin juga ada sebagian orang yang pusing dan emosi karena demonstrasi yang terjadi justru memacetkan jalur lalu lintas sekitar. Mungkin juga ada sebagian aparat yang kewalahan menghadapi para demonstran ini. Dan mungkin juga, ada sebagian para petinggi PSSI yang mulai stres dengan tindakan para demonstran 'Revolusi PSSI' ini. Tapi, Kita, tidak boleh termasuk ke dalam sebagian orang-orang yang benci, stres, pusing, ataupun menganggap remeh atas tindakan Revolusi PSSI yang sedang berlangsung saat ini. Justru kita mesti mendukungnya dengan berbagai cara yang bisa kita lakukan. Termasuk dengan cara menulis. Karena tak jarang, tulisan-tulisan yang inspiratif dan kreatif menjadi sebuah mesiu dan kekuatan bagi sebuah perubahan sosial. Kita mesti memberi motivasi dan spirit pada teman-teman yang sedang berjuang untuk sebuah perubahan. Karena perubahan itu, bukanlah sebuah perubahan yang hanya diperuntukkan bagi PSSI dan sepakbola Indonesia semata. Tetapi, perubahan itu juga bertujuan untuk menumbangkan sebuah rezim Koruptor yang telah mengakar dalam segala lini kehidupan bangsa ini. Semangat Revolusi di Timur Tengah telah memberikan efek dominonya pada seluruh dunia, termasuk Indonesia ini. Korupsi adalah sebuah bentuk ketidakadilan dan penindasan. Maka, sebuah gerakan revolusi memang pantas untuk mereformasi PSSI dan menumbangkan rezim Koruptor dalam tubuh PSSI. Revolusi PSSI ini bisa jadi akan menjadi penanda dimulainya sebuah gerakan sosial yang massif untuk melakukan perubahan dan perombakan pada budaya korupsi yang telah menggurita didalam bangsa dan negeri ini. Maka, sebuah Revolusi Damai dan Nirkekerasan harus tetap diperjuangkan dan diteruskan saat ini. Kita, harus mendukungnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline