Lihat ke Halaman Asli

Cahaya Jiwa

Diperbarui: 4 Mei 2017   18:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

API dalam jiwa ini mudah taram lalu berkobar nian|
ia tak akan padam, kecuali dimatikan si Penunu Jiwa
redup karena ulah daif, lantas benderang saat tersulut rahmatNya

Oh, bila sukacita ini tercerabut, pastilah hati terbakar kesedihan
janganlah memalingkan wajah saat pedih meraja dalam kujur sukma
betapa tiada arti diri bila kekasih tak memacu gelora

Jika raga tak dipedulikan lagi, ia hanyalah ampas kehidupan
sebelum semua kelam, raihlah roh ini! Bawalah pada cahaya
bila semesta jiwa penuh nyala, teranglah cinta tanpa dusta
Yogyakarta, 03 Agustus 2016

Silakan baca sajak saya yang lain: GAIRAH BERKATA DAN BERMAKNA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline