SAKI dari masyrik telah tiba kini dengan wajah seri
tak usah lagi menekuk wajah, karena ia bukan ajnabi
xenofobia justru menjadi hail pun jarak atas keakraban hati
Setelah mangkuk nuraga nun mumbung jambar, mari saling bersaji
loba takkan memuaskan dahaga selain rentet nafsu serta anomi
begitu terang pembagian dalam waduk itu, jangan menjejal lagi!
Apakah kau tetap mengira bahwa yang mengalir lantas berkurang?
laun belik kering dan sirnalah kesegaran bila terus menggenang
mencair sekaligus hiduplah dalam raga lain sebelum jasad tumbang
Yogyakarta, 27 September 2016