..jika saja aku bukanlah aku, bisa terbayangkan bahwa aku bisa lebih bahagia bahkan bisa saja aku adalah hal yang menyedihkan. Lalu saat ini aku berada diantara yang mana ??? *penting gitu buat gue ??? Melihat status di beranda facebook yang mayoritas belum ku kenal siapa mereka, ada banyak yang mereka tumpahkan dan itu bernada keluhan. Aku mencoba berkaca dengan sepenuhnya. Apa ? Ada apa ? Kenapa ? Disaat galau (bahasa yang lagi nge-tren di anak muda sekarang), aku tidak berpikir apa, siapa, dan karena apa aku galau. Karena memang aku jomblo (kalo jomblo galaunya sepihak coi, ngga terlibat atau melibatkan siapa-siapa). Tapi aku lebih condong untuk berpikir bagaimana sesegera mungkin aku mengakhiri masa ini, dan jawaban paling tepat adalah aku harus sharing. Banyak dari mereka (ngga tau siapa) tidak ingin menuangkan bebannya kepada seorang atau dua orang teman, dengan alasan yang sedikit bijak "gue gak mau ngerepotin temen". Dan itu menurutku salah besar. Seorang atau beberapa teman itu harus berguna untuk kita, setidaknya untuk menampung sedikit dari beban yang kita punya. Lalu aku mencoba memahami kalimat "gue seneng aja lo pada ada, gue susah kemana aja lo ???". Ternyata ada erat kaitannya dengan kutipan sebelumnya. Singkatnya,"bagaimana mungkin teman bisa mengerti keadaan hati kita sedang kita tak ingin teman mengetahui beban kita". Mereka adalah teman, bukan dukun atau paranormal yang bisa mengerti tanpa kita bercerita. *Dukun ama paranormal sama ngga yah ??? Beberapa hari kemarin, aku direkomendasikan oleh saudara untuk membaca sebuah tulisan distatus fb pak Prie GS yang berjudul "Hadiah Keseimbangan". Untuk yang mengerti sangat luar biasa hikmahnya. Bahkan aku menyimpan beberapa kutipan yang berasal dari tulisan tersebut.
"bahwa di dalam setiap keadaan yang paling sulit sekalipun, manusia tak pernah dibiarkan sendiri. Selalu ada hukum yang diperintah untuk melindungi". "Bukan pasti bahwa setiap ketegangan akan ketemu teman, tetapi setiap ketegangan akan selalu dipertemukan dengan obat penentram". "Di balik sesuatu yang menegangkan ada kegembiraan besar tersimpan".
Mulai dari itu, aku mencoba mengait-ngaitkan serangkaian hal yang telah aku alami, dan ternyata benar adanya. Itu sebabnya aku menilai luar biasa. Dari tulisan tersebut, aku mulai menyadari bahwa kebanyakan dari kita tidak menyadari hadirnya jalan TUHAN disetiap pola kita, dan banyak dari mereka kurang mensyukuri keadaannya. Lalu apa maksudnya tulisan ini ? sepertinya dari awal kalimat dengan apa yang dibahas kurang begitu nyambung ??? *gue juga ngga tau, namanya iseng... Timbul pertanyaan seperti itu, aku mendapat tugas baru: Menghubungkan tulisan ini secara keseluruhan biar nyambung. Tulisan ini diketik memang berawal dari sekedar iseng, namun semakin banyak kata yang terangkai telah menjadi sebuah tujuan. Tujuan yang sangat sederhana: - Ada yang mau baca - Sukur-sukur kalo bermanfaat - Alhamdulillah kalo ada yang komen Terimakasih salam, Anakwayang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H