Lihat ke Halaman Asli

Tiga Alasan Mengapa Jangan Pacaran di Bawah Umur 20 Tahun

Diperbarui: 9 Oktober 2017   12:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat Siang teman-teman terkasih kembali bersama dengan Gw Om Hombing. hari ini gw mau cerita tentang pacaran.

gw gak permasalahkan yang baca ini udah pacaran atau belum, yang pengting happy to read aja lah ya.

Menurut Lu lu pada kapan sih waktu yang tepat buat pacaran? ada yang jawab pas udah Lulus SMP, ada juga yang jawab masa-masa SMA. 

ya it's ok lah dengan pendapat-pendapat itu, but one thing i must tell You asiikk dah sok inggris beuut gw, pacaran di bawah umur 20 tahun itu sangat merugikan buat kita. mau tau alasannya? tapi ini menurut gw ya, kalian boleh setuju ataupun gak sama sekali.

1. Masa untuk mengasah bakat sedalam-dalamnya

Pacaran membuat kita bukan lagi memikirkan diri sendiri, begitulah seharunya hakekat pacaran. Jadi Kalau lu mau ngembangin diri namun harus berbagi waktu dengan pacar maka akan sedikir waktu lu untuk mengasah bakat yang lu miliki.

2. Masa Punya Teman Banyak

seharusnya lu membangun hubungan yang luas dengan teman-teman, karena biasanya kalau lu udah punya pacara bakal sedikit waktu untuk berbagi dengan teman-teman. Kalau lu belum punya pacar, bebas mau main Futsal kapan aja, bebas mau jalan sama siapa saja, bebas mau nonton sama siapa saja. Pertemanan juga menjadi sangat penting dalam hidup ini bro

3. EMANG UDAH SIAP NIKAH?

Seharusnya tujuan pacaran itu menikah, kalau tujuannya cuma mau mengenal ngapain harus pacaran? hayoooo

kalau lu pacaran trus gak mau nikah dengan pacar lu, itu tandanya gak siap untuk pacaran. jadi kalau pacaran di bawah umur 20 tahun, tentunya belum siap untuk menikah, maka alangkah baiknya pacaran lah setelah berumur 20 tahun ke atas karena sudah matang untuk mempersiapkan diri untuk masuk ke dalam dunia pernikahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline