Lihat ke Halaman Asli

Filosofi Batang Singkong

Diperbarui: 15 Agustus 2017   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari ini adalah hari yang cukup memalukan buat gw, karena harus telat 30 menit untuk masuk kelas. gak tau diri banget sebenarnya, cuma demi ilmu ya gw memberanikan diri. ciee ela sok banget

hari ini gw mau share tentang filsofi batang singkong, atau kalau di tempat asal saya disebut ubi kayu. Kelebihan dari batang singkong ini adalah sifatnya yang mudah hidup dan tumbuh dimana saja. Lu mau lempar di depan rumah dia bakal tumbeh, lu mau lempar di lading dia juga bakal tumbuh.

dari sifat yang ini kita harus belajar, dimana pun kita ditempatkan kita harus bisa tumbuh, baik di daerah yang dalam, baik diperkotaan dan dimanapun. kita hanya akan dapat bertumbuh apa bila kita memiliki kemampuan atu kompetensi, orang yang tidak memiliki kemampuan atau kompetensi maka dapat dipastika ia akan mati dalam ketidak mampuannya. 

Perlu kita ketahui bersama bahwa sekedar tumbuh saja sebenarnya tidak cukup, jika batang singkong tadi hanya di lemparkan saja tentu ia akan tumbuh dan menghasilakn daun akan tetapi sama sekali ia tidak akan menghasilkan buah. Mengapa? karena dia tidak ditempatkan secara benar. sebab batangnya hanya berada di atas permukaan Tanah, bukan di dalam.

Batang singkong hanya akan menghasilkan buah apabila batangnya masuk ke dalam Tanah, demikian hal nya dengan kita apabila ingin menhasilkan buah yaitu sesuatu yang bermanfaat, memang benar-benar harus masuk dan terjun di dalamnya. sehingga apa yang dilakukan tidak hanya sekedar tumbuh melainkan berbuah.

Pilihan ada di tangan mu, mana kau pilih batang singkong yang ada di atas permukaan Tanah atau batang singkong yang ada di dalam Tanah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline