Lihat ke Halaman Asli

Cinta dan Perkawinan

Diperbarui: 6 April 2017   11:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cinta dan perkawinan
 (sumber: buku "Perempuan sumber Dosa?") Oleh Dr. Paskalis I Nyoman Paska

Suatu hari Plato bertanya kepada gurunya

Plato : guru apa itu cinta? Bagaimana saya bisa menemukan nya??

Guru : Ada ladang gandum yang luas di depan sana. Berjalanlah kamu tanpa boleh mundur kembali.

Plato : lalu apa yang harus saya lakukan?

Guru : Ambilah satu ranting yang kamu anggap paling menakjubkan. Kalau kamu dapat menemukannya maka artinya kamu telah menemukan cinta.

Plato pun berjalan, dan tidak lama kemudian ia kembali kepada gurunya dengan tangan kosong.

Guru : Plato, mengapa engkau tidak membawa satu ranting pun?

Plato : Syarat yang kau berikan adalah aku hanya boleh membawa satu ranting saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali.

Guru : Lalu?

Plato : sebenarnya aku telah menemukan ranting yang bagus dan menakjubkan, tetapi aku masih ingin melihat ke depan siapa tau masih ada yang lebih bagus dari itu. Hingga sampai diujung jalan aku tidak menemukan ranting yang bagus seperti yang sudah kutemui di awal. Jadi aku tidak mengambil satupun dari ranting itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline