[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="definisi Cinta."][/caption] Cinta, ya cinta.., sebuah kalimat yang setiap orang punya definisi tersendiri untuk memaknainya. Bahkan saya sendiri dan teman - teman (mungkin) punya banyak definisi untuk kalimat itu. Terlepas dari definisi yang saya punya dan anda tentang "Cinta" (positif) tentunya ada hal yang bertolak belakang (negatif), karena hidup ini adalah pilihan, ada positif dan ada pula yang memandang negative suatu hal yang mungkin kita anggap benar, namun bagi orang lain belum tentu. Cinta tak selalu berefek pada suatu hal yang baik. Salah satu contohnya adalah cinta orang tua kepada anaknya. ketika orang tua sudah berfikir bahwa definisi "Cinta" sebagai pemberian segala materi yang terbaik kepada anak-anaknya. Pada saat seperti itu, pemberian dianggap sebagai pilihan yang terbaik untuk anaknya. Ada hal yang jauh lebih prioritas untuk dikhawatirkan selain dari hal yang sudah di sebutkan sebelumnya. Dengan Seringnya pemberian kemudahan dan fasilitas itu secara tidak langsung akan membentuk mental yang lembek. Semangat juangnya rendah. Naluri petarungnya ciut. Nalar sosialnya tak cukup peka. Kondisi inilah yang mungkin melemahkan generasi kita saat ini. Penuh gemerlap di luar, tapi keropos di dalam. Apa gunanya kuat di lihat dari luar tapi dalamnya rapuh. semoga bermanfaat.. Salam (BS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H