Lihat ke Halaman Asli

Aktivis... Aktivis... Munafik...!!!

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebut saja namanya andi (bukan nama sebenarnya) seorang mahasiswa disalah satu perguruan tinggi swasta di jakarta, andi sangat aktif di berbagai kegiatan organisasi di kampus maupun di luar kampus. bisa dikatakan ia seorang aktivis yang merangkap jabatan sebagai mahasiswa, satu sisi ia adalah seorang pelajar yang memang sudah menjadi kewajibannya di umur 20th. Di sisi lain ia harus menyalurkan aspirasi rakyat karena gelarnya sebagai mahasiswa yang dituntut untuk kritis, berpikir sistematis dan rasionalis bahkan cenderung idealis yang tinggi. kesehariannya selain belajar di ruangan kelas dengan dosen yang berlatar pendidikan yang berbeda-beda serta watak yang tidak sama, andi juga sering terjun ke lapangan menyuarakan keberpihakannya kepada rakyat ketika hukum dan sistem pemerintah yang memiskinkan dan menyengsarakan rakyat. Andi sang mahasiswa menjadi orator, berdiri digaris depan dengan alat bantu suara (Toa) berteriak-teriak menghujat pemerintah. ratusan mahasiswa lainnya mengikuti dari belakang, mengikuti setiap kata-kata untuk dilemparkan. para pencari berita ikut serta meliput kegiatan dari aksi yang dilakukan andi dan kawan-kawan seperjuangannya, bagi wartawan ini merupakan bagian dari tugas mereka. setiap kali ada isu-isu hangat mengenai kejelekan dan keburukan pemerintah, andi dan kawan-kawan segera mengatur strategi untuk merencanakan aksi demo di tempat-tempat yang menjadi objek sasaran mereka.

Satu hal yang menarik dari kegiatan andi, ia pernah membicarakan tentang kegiatannya sehari-hari dengan aksi demo yang dilakukannya. saat itu pembicaraan di mulai ketika saya menceritakan kemunculan dirinya disalah satu stasiun TV swasta, ia hanya berkata “gw udah sering kali”. terkuak lah dari pembicaraan tersebut, bahwa ia sering kali menjadi orator demo dan ia pun di bayar. saya yang mendengar sontak kaget, kaget bukan karena mahasiswa di bayar dan melakukan aksi demo namun saya terkejut karena ia teman saya dan saya tidak menyangka ia punya perilaku seperti itu, idealismenya dihargai dengan rupiah…woooowww tapi itu sudah jadi hal yang lumrah bagi mahasiswa yang memang butuh uang untuk makan dan biaya kuliah. lebih terkejut lagi adalah ketika pengakuannya tentang fee yang dibayarkan bisa menyamai gaji PNS  untuk sekali demo wooowww!!!! pengakuan lainnya muncul, ia melontarkan pernyataan bahwa dirinya bukan aktivis tapi ia lebih senang orang memanggilnya seniman.. (alasan klise) saya belum tahu pasti alasan ia ingin dipanggil seniman, mungkin karena ia adalah penghibur bagi masyarakat dan bagi orang yang membayarnya. ^_^

Nb: saya menulis ini hanya bentuk kecil dari bagian hidup seseorang, butuh penelitian mendalam untuk mengungkapkan sebuah fenomena yang ada di masyarakat sekitar. ini hanya contoh kecil, dan tanpa penelitian lebih lanjut!! bagi saya setiap orang bebas…bebas berekspresi dan berpendapat karena ini negara demokrasi. semoga tulisan saya bisa jadi bahan renungan untuk pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline