Lihat ke Halaman Asli

Dirimu, Kemarau

Diperbarui: 11 Juni 2024   17:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Debu beterbangan, sumpek, sesak

Dalam hiruk-pikuk antusiasme kota

Lalu sesosok jiwa yang acuh, berjalan dingin

Melintasi keramaian yang gerah-gemuruh

Dirimu tak sekalipun peduli

Pada pasir-pasir yang gusar menahan panas yang pengap

Pada kembang-kembang di tepi jalan yang lesu dan pening

Menanti belas kasihan langit juga siraman kepedulian dari mereka yang lewat

Sekelebat dalam pikiranmu, sepintas lalu

Kewajiban yang resah menunggu

Dan kejiwaan yang menunggu belaian pelukan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline