Lihat ke Halaman Asli

Alkohol yang Membuat Agresif?

Diperbarui: 28 November 2020   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kini pemerintah mengeluarkan tentang ruu pelarangan minuman beralkohol di Indonesia. Saya sangat senang mendengar hal ini. Kenapa tidak,  tahun lalu skripsi saya tentang alkohol menunjukkan begitu banyak dampak negative disbanding dampak positif yang dirasakan .

Yang membuat saya begitu terkaget waktu itu adalah ternyata kebanyakan orang yang saya jadikan subjek menggunakan alkohol sebagai sarana pelampiasan terhadap permasalahan yang dialaminya dan juga sebagai alat pengakuan agar diakuinya oleh lingkungannya. Sungguh sangat disayangkan.

Alkohol memang begitu banyak jenis dan kadar di dalamnya meski katanya alkohol merupakan pemasukan yang besar bagi Negara tapi tetunya hal itu sangat tidak baik bagi masyarakat. Ruu kali ini memang sangat baik dan pastinya akan disambut dengan positif di kalangan masyarakat.

Dari data yang dulu saya peroleh , bahkan rata-rata dari mereka yang mengkonsumsi minuman beralkohol sering berkata kasar, mudah tersinggung da nada bahkan sampai bertengkar hanya karena hal yang sepele. Ini merupakan kejadian yang ironis sekali.

Alkohol memang sangat besar menjadi factor berperilaku yang diluar kendali yang tetntu bisa merusak baik dari lingkungan atau merusak kesehatan. Lalu bagaimana cara untuk berhenti bila terlanjur memakai? Pertannyaan ini pernah keluar dari salah satu subjek saya. Bahkan dia telah mulai mengalami kecanduan tanda-tandanya jika dalam satu hari dia tidak mengkonsumsinya maka dia tidak akan pernah bisa tidur jadi setiap hari dia harus mengkonsumsinya.

Menurut saya caraberhenti termudah dari minuman beralkohol adalah mengganti kebiasaan pelampiasaan maslah dari yang awalnya dari minuman beralkohol menjadi hal yang positif misalnya berolahraga atau bertamasya ketempat yang menyejukkan. Hindari teman-teman yang mengkonsumsi minuman beralkohol. Yang terpenting tekan peredaran minuman beralkohol yang dijual secara legal dan terang-terangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline