Lihat ke Halaman Asli

Asmaraku Pergi di Malam Jumat

Diperbarui: 19 April 2018   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak mengerti mengapa seutas kepercayaan memegat seluruh Indra

Perlambang hari semerbak di musim hujan malam Jumat yang terlewat

Aku merasa hina , tetapi kulitku melelehkan kerendahan fikir ini

Perjumpaan yang di sajikan dengan taburan waktu yang hinggap di dinding,kau memutuskan hubungan

Aku menggeleng sambil menunggu kematian menjemput cinta ini

Kenapa sajak putih nan dianggap suci dalam cinta

Kenapa histori tak pernah diingat oleh rasa,aku berserah pada cintaku yang pupus

Hujan membanjiri mata , hingga aku menyangkal kepedihan deras tangisnya

Sepatah kata menjadi saksi

Hubungan kita berakhir malam ini

Zaenudin,19 April 2018

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline