Lihat ke Halaman Asli

Soto Kudus Pakualaman

Diperbarui: 17 Maret 2020   15:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Saya ingin sekedar cerita soal  tempat makan soto Kudus di daerah Pakualaman. Saya tidak terlalu berpengalaman atau banyak mencoba soal kuliner. Selain karena tidak hobi makan, saya juga tidak punya banyak duit untuk mencoba banyak kuliner ini itu. Ini saya tulis karena menurut saya suasana tempat makannya menarik.

Warung Soto Kudus ini lokasinya di jalan Sultan Agung, sekitar 150an meter arah baratnya Kraton Pakualaman. Nanti ada di sisi utara jalan, ada tulisan Soto Kudus seperti foto di atas. Saya mampir ke soto Kudus ini setau saya bukan tempat makan yang terkenal atau gimana. Tapi karena seneng aja sama tempatnya.  Tapi tempat ini lumayan menarik, walaupun gak begitu luas, ada pernak pernik interiornya yang bikin bagus. Selain itu, ada tempe gorengnya yang enak, bikin nagih.

Sama seperti warung soto, sop, ato mie ayam pada umumnya, di warung soto Kudus Pakualaman ini juga menyediakan makanan pendamping tambahan, semisal sate, perkedel, kerupuk dan salah satunya tempe goreng. 

Saya senang sama tempe gorengnya, biasanya ketika makan soto saya tidak begitu suka pakai tempe, tapi di sini enak aja tempenya. Oh ya Soto Rembang yang di belakang Bale Bebakaran UNY juga tempenya enak, cuma kurang kriuk. Kalo ada yang baca postingan ini trus mau mampir ke soto Kudus ini, coba deh tempenya.

Untuk tempatnya sendir, prabotannya pakai meja kursi kayu dan tidak ada lesehan. Dalamnya rapi, terus interiornya menarik, ada speda klasik mini yang digantung di tembok, kira-kira ada 4 atau 5 sepeda. Ada juga beberapa pajangan lain, misalnya replika pesawat perang jadul, dan ada beberapa pajangan bingkai. Suasananya ada aura sok klasik gitu sih.

Sebelumnya saya pernah ke sini satu kali, tapi belum coba tempenya. Karena memang saya kurang suka makan soto pakai tempe. Kemarin ke sini lagi sama teman. Untuk harganya juga standar, mulai 10ribuan, bisa pilih campur atau pisah. Mangkuknya juga lucu, mungil. Padahal kalo gede seperti mangkok ramen, mungkin bisa lebih mantap. Tapi mungkin harus tambah duit lagi.

Kesimpulannya, Soto Kudus ini tempatnya bagus, sotonya juga pas di lidah saya. Terus saya sendiri menganggap kalau soto ini enak dinikmati ketika sekedar mau makan santai, karena porsinya yang tidak begitu banyak. Jadi kalo saya sedang lapar sekali, mungkin saya tidak ke sini. 

Hanya saja, ini subjektif ya, setiap orang beda-beda, mungkin sudah ada yang kenyang dengan porsi segitu. Dan kalau pun saya lapar sekali dan ingin sekali makan soto ini, tinggal nambah porsi saja. Tadi masalah rasa juga subjektif, saya juga tidak bisa menjelaskan terlalu jauh, karena saya memang bukan pengamat dan spesialis kuliner.

Sekian saja artikel ini, semoga bermanfaat :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline