Lihat ke Halaman Asli

Catatan Lama

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagian dua

Angiin,,
Disekotak ruanganku termenung
Merasakan sayupanmu
Tanpa membawa harapan untukku

Sampai kapan kuharus menunggu harapan itu kembali
Harapan membawa kebersamaan
Melangkah demi meraih suatu angan
Keinginan menuju masa depan

Angiin,,
Ku tak berharap lebih
Jika Kau ijinkan kebersamaan itu
Satukanlah,,
Jika tidak
Jadikanlah kenangan termanis dalam hidup
Setiap langkahku
***sepenggal puisi yang kamu kirim. Angelkumel. Aku menamaimu seperti itu. Yaa… karna kamu seperti sosok bidadari berujud kummel, hehe.. terimakasih masih mengingatku ####

[karangjati, 12 februari@14.07]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline