Lihat ke Halaman Asli

Nuri Andrita@anakkreatif

DATA ANALYST di startup Edtech Company

Tumbal berdarah anak keturunan

Diperbarui: 26 Oktober 2024   11:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Cerita ini berawal dari sebuah keluarga.keluarga tersebut memiliki banyak anak dan hidup bergelimang harta.Pak.Cokro  (nama samaran) memiliki sebelas anak dari pernikahanmya dan memiliki sebelas cucu  Anak pertama dari pak Cokro dan Bu Misna(Nama samaran ) bernama kusuma.Kusuma memiliki anak empat dan satu kejadian naas terjadi dari keturunan .pak Cokro hanya dua anaknya yang masih hidup.beberapa.cucu.dan anaknya telah meninggal karena sakit.

Ada kejanggalan yang terjadi dari sederetan kematian Pak Cokro dan anak keturunan nya.Salah satu cucu dari pak Cokro yang masih hidup melihat keluarga dari eyangnya dan saudara ayahnya kenapa banyak yang meninggal.dan sakit sakitan Dia mulai penasaran dan menyelidiki tentang kematian beruntun yang dialami oleh keluarganya.Dia.adalah Sekarwangi,Sekarwangi adalah cucu pertama dari keturunan keluarga Cokro yang masih hidup

Malam pun tiba,dia mendapat kabar dan mencari tau keluarga lain dari pak Cokro yang masih hidup yakni bekas istri mendiang adik almarhum pak Cokro.Sekarwangi kini tau kenapa keluarga eyangnya yang sangat kaya di desa dan memiliki keturunan yang banyak satu persatu telah meninggal secara beruntun

Setiap Tiga tahun dari kematian ada saja yang meninggal dan saling bersusulan.Sekarwanhi tau kenapa seperti ini teryata dahulu pak Cokro ada pertengkaran hebat dengan saudaranya.keluarga pak Cokro mengambil alih semua harta warisan peninggalan ayahnya dan Si pemilik warisan  ,yakni Almarhum  pak Kuncoro menyumpahi jika keluarga Dari Cokro akan meninggal sampai anak turunanya.

Hal itu sama sekali tidak di indahnkan pak Cokro dan istrinya serta keturunannya.Dia menikmati harta warisan yang bukan haknya dan berakhir jika memanga anak keturunannya banyak yang meninggal secara tidak wajar

Suatu malam Sekarwangi  merasa ketakutan dengan apa yang akan terjadi di kelurganya yang karena bulan ulahnya dia menanggung dosa eyangnya.Dia melakukan sholat tobat agar supaya keluarganya terhindar dari marah bahaya dan kutukan dari sumpah serapah Paman eyangnya

Baru habis selametan si mayit eh ada saja keturunan dari pak Cokro yang meninggal dan sakit sakitan

,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline