Secara kuartal ke ke kuartal (qtq)
ekonomi negara singa berkontraksi 41,2%
sementara secara tahunan (YoY) ekonomi minus 12,6%
singapura resmi jatuh ke dalam resesi. Ini terkonfirmasi setelah Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI) mengonfirmasi kejatuhan ekonomi di kuartal II-2020 ini. Ini menjadi angka kuartalan terburuk untuk produk domestik bruto (PDB) negara itu. Bahkan sejak negara itu merdeka sejak 1965.
Hal ini membuat negara itu memasuki resesi untuk pertama kalinya sejak 2009. Resesi sendiri biasanya diartikan sebagai kontraksi berturut-turut dua kuartal atau lebih dalam satu tahun.
Angka-angka ini lebih buruk daripada yang diperkirakan para pengamat. Sebelumnya dalam pooling Reuters secara kuartalan ekonomi akan minus 37,4% dan dari pooling Bloomberg secara tahunan berkontraksi 11,3%.
Penyebab utama resesi Singapura disebabkan penutupan yang cukup lama pada sejumlah sektor bisnis terutama perdagangan pasca-mewabahnya pandemii
Sebenarnya Singapura adalah salah satu ekonomi terpandang di dunia. Negara ini dinilai paling terbuka, dan menjadi barometer kesehatan, perdagangan glonbal.
Angka-angka suram ini menunjukkan peringatan bahwa ekonomi global sedang menuju penurunan. Semua terjadi tak lain karena virus corona (Covid-19) yang membuat semi lockdown (circuit breaker) dilakukan negeri itu.
Singapura memberlakuan aturan circuit breaker , dari 7 april hingga 1 juni . warga diminta tetap di rumah , tempat kerja di tutup . Kedutaan Besar RI di Singapura mengimbau agar warga negara Indonesia (WNI) di negara tersebut meningkatkan kewaspadaan yang tinggi atas potensi penyebaran Covid-19.
Hal itu menyusul pengumuman resmi yang disampaikan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong yang memperpanjang kebijakan lockdown parsial atau circuit breaker selama empat minggu ke depan atau hingga 1 Juni 2020.
emerintah sebelumnya meluncurkan paket stimulus hingga 100 miliar dolar Singapura (US$ 72 miliar.
Aktivitas domestik memang mulai pulih begitu pembatasan pada pekerjaan dilonggarkan awal Juni,"tulis riset Capital Economic. Sementara akan banyak industri terutama pariwisata dan keramahtamahan, yang akan teris mederita. Ekonomi harus pulih dengan lebih cepat dari pada kawasan lainnya. Singapura mencatat 46 ribu kasus corona. Ada 26 orang meninggal sedangkan 42 ribu orang sembuh. Saat ini hanya ada 3.716 kasus aktif. Kasus Covid-19 tinggi akibat merebaknya penyakit iru di asrama pekerja migran.
Berikut beberapa fakta terkait resesi ekonomi yang melanda Singapura
1. Berdampak serius pada investasi ke Indonesia
Dikutip dari data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat Singapura adalah salah satu negara teratas yang paling besar berinvestasi di Indonesia, bahkan lebih sering di peringkat pertama dalam beberapa tahun terakhir.
BKPM melaporkan, Singapura adalah negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia pada kuartal I 2020. Selama periode Januari-Maret 2020, investasi asing yang masuk dari Singapura mencapai 2,7 miliar dollar AS atau 40 persen dari total Penanaman Modal Asing (PMA).
Salah satu faktor tingginya investasi Singapura karena tidak murni dari Singapura. Banyak negara-negara lain yang melakukan investasinya ke Indonesia melalui Singapura, seperti Korea Selatan, China, Amerika Serikat maupun Eropa. Termasuk investasi dari pengusaha Indonesia yang melalui perusahaan-perusahaannya di Singapura.
Singapura juga salah satu penyumpang kunjungan turis terbanyak ke Indonesia. Di sektor perdagangan, negara ini tercatat berkontribusi sebesar 6,57 persen dari total ekspor non-migas Indonesia per Mei 2020.