Sejarah baru diukir Santri Pondok Pesantren. Jika perjuangan Santri selama ini dikenal dari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, 6 orang Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid mengukir sejarah baru. Mereka mempersembahkan sistem keamanan bank dan obyek vital kepada Polres Probolinggo.
Di malam-malam senyap
mereka berkarya
menyusun kode pemrograman
dengan terus tetap lakukan
ibadah-ibadah malam
mengukir perintah demi perintah
baris demi baris
dilumuri doa-doa terpanjat
tatkala mereka bersujud
sholat tahajud
demi mempersembahkan
program dan aplikasi
kepada kepolisian
6 Santri ini tidak mau narsis saat saya minta fotonya. Salah satu diantara mereka berkata "Biarlah Warga dan Polisi mengenal kami dari karya kami Pak.."
Lugu.
Berbobot Santri.
Yang menarik lagi, setiap kami bertemu membahas sistem, mereka selalu bersalaman dengan takzim dan santun.
Sungguh pribadi-pribadi pilihan.
Piawai dalam menyusun kode program
tahan mengaji berjam-jam
merdu mengalunkan ayat
saat jadi imam sholat
Saat menulis artikel ini saya sudah minta ijin para santri. Awalnya, mereka juga enggan nama lengkapnya ditulis. Setelah saya desak, mereka bersedia memberikan kode nama programer yang biasa mereka pakai menandai karya mereka: ahmad s, sultan, evantwins, harytwins, ts4b4t, dan hyorin. 4 Santri pertama telah lulus sarjana. 2 Santri terakhir saat ini dalam proses penyusunan skripsi. Semuanya saat ini berstatus perjaka, dan single.
Ada yang cari calon mantu?
Ke-6 Santri ini adalah kelompok programmer pilihan yang dibentuk oleh Ketua Jurusan Informatika STT Nurul Jadid, Kamil Maliki M. Kom dengan restu ketua STTNJ Ustadz Najiburrahman, M. Ag dan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Zuhri Zaini, BA