30 November 2024
Pilkada serentak sudah selesai, banyak meninggalkan bekas yang tak terlupakan baik bagi paslon yang memenangkan, paslon yang belum beruntung dan masyarakat itu sendiri. Jalannya Demokrasi di indonesia mengalami jalan yang terjal, jalan yang penuh liku terkadang demokrasi Indonesia masuk comberan, lunglai tak berdaya menjadi bemper oknum-oknum yang bicara demokrasi itu sendiri. Demokrasi yang lahir dan menjelma menjadi sebuah Keberadaban Politik harusnya menjadi pembelajaran dan evaluasi total untuk perbaikan malah justru menuju degradasi perubahan itu sendiri. Bukan lagi peradaban yang lebih baik malah dominasi Politik Ugal-ugalan terkesan begal politip dalam sebuah kebijakan menjadi Power Seutuhnya untuk memenangkan Kekuasaan. Politik Dinasti yang terjadi hampir semua di daerah dilakukan tak elak Propinsi Banten yang juga pernah menyandang Kekuasaan Dinasti. bagaimana tidak sebuah keluarga mendominasi beberapa daerah di wilayah Banten sebagai Pejabat Daerah. Mungkin Hal itu juga terjadi beberapa daerah dan memberi Dampak dari Dinasti Politik itu sendiri , Konsentrasi Kekuasaan: Dinasti politik menyebabkan konsentrasi kekuasaan pada satu keluarga. Hal ini berpotensi menghambat demokrasi dan partisipasi politik masyarakat, Kolusi dan Korupsi: Dalam beberapa kasus, dinasti politik juga dikaitkan dengan praktik kolusi dan korupsi. Hal ini dapat merugikan masyarakat dan menghambat pembangunan daerah, Stabilitas Politik: Di satu sisi, dinasti politik dapat memberikan stabilitas politik karena adanya kepemimpinan yang kuat dan kontinuitas kebijakan. Namun, di sisi lain, hal ini juga dapat menghambat inovasi dan perubahan.
Seiring berjalannnya waktu terjadi perubahan dan menjadi sebuah keniscayaan, karena politik itu sendiri mengalami dinamisasi dan depusi secara cepat. Pembaharuan Banten dilakukan sosok Wahidin Halim yang berkaloborasi dengan Andika Hazrumi yang memenangkan Pilkada 2017 sebagi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten. Banyak kebijakan Pro aktip dan Pro Kerakyatan yang dibuat oleh WH-Andika Fokus pada tiga aspek Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur. tiga aspek ini langsung dilakukan dan mengalami perubahan yang signipikan ditambah tidak hanya kebijakan 3 aspek tadi tetapi kebijakan kesejahtraan pegawai ASN provinsi pun ditingkatkan dan kesejahtraan pesantren pun tak elak terlewatkan. 5 tahun usai kepemimpina WH- Andika terhantam Covid 19 tetapi kebijakan tetap berjalan dengan baik. usai sudah kepepmimpinan WH - Andika di tahun 2021 . ada jeda beberapa tahun dan terjadi kepakuman kepemimpinan di Banten sehinnga ada kebijakan pusat memberlakukan PLt/ Pj disetiap daerah yang memiliki kekosongan kepala daeraah untuk mengisinya. Tahun 2024 momentum pemilihan kembali banyak calon bertebaran, memberikan janji dan pesona politik ke publik banten. Tepat bulan November 2024 menjelang pemilihan Kepala Daerah Provinsi Banten 2 calon Kandidat kuat Muncul calon paslon urut 01 ( Airin-Ade) versus 02 ( Andra-Dim). 01 AA merupakan Calon terkuat wilayah Banten karena melebelisasi sebagai kekuatan politik daerah yang pernah berkuasa dan merupakan kekuatan Primordialism lokal banten dan memiliki confiden yang sangat. Paslon 02 A-DIM juga tak kalah Kuat karena Partai pemenang Pilpres dan juga dukungan Ketua Umum sekaligus Presiden Terpilih Bpk. Prabowo subianto memiliki semngat yang lebih kuat dan partai terbanyak KIM membuat kekuatan lebih dan hampir semua Paslon Kabupaten Kota hampir semua mengendors ADIM 02 sebagai linieritas Partai pengusung. Dan akhirnya 27 November 2024 dilaksanakan pemilu dan pencoblosan dari jam 7.00 sampai 13.00 wib pencoblosan dilakukan dan di tutup, perhitunagan cepat pun dimulai banyak dilakukan stasiun Tv nasional maupun swasta rekapitulasi cepat dilakukan dan memenangkan 02 Andra-Dim sebagai pemenang versi quickcount. dan sudah dapat dipastikan kemenangan Andra_Dim sebagai Calon Gubernur Banten yang baru yang memiliki Tagline ANTI KORUPSI semoga menjadi pembaharuan bagi Banten Kedepan dan Sekolah Geratis bisa terealisasi. dan Provinsi Banten lebih beradab. Dua kekuatan Politik besar ini bertarung antara kekuasan Lokal yang confident juga harus tumbang oleh pendatang baru yang ternyata lebih kuat dan lebih Confident. #
ASBaca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H