KNPI merupakan wadah pemuda yang sengaja di bentuk untuk wadah persatuan dan kesatuan generasi muda mahasiswa dalam melanjutkan peranan kaum muda pada masa ke masa. Kaum muda, baik secara individual maupun secara organisasi. Bulan ini merukan Hari Lahirnya KNPI Se Indonesia sejak 1973-2024 sudah 51 tahun KNPI membersamai Bangsa Indonesia. Di umur yang tak lagi muda KNPI selalu mewarnai gerakan gerakan kader di setiap pelosok negeri. di Usia 51 KNPI masih mengalami dinamika yang luarbiasa baik di tingkat Kabupaten Kota Provinsi dan Pusat. Bukan lagi dualisme Kepemimpinan bahkan lebih KNPI terus membelah atas dasar kepemudaan, kisruh KNPI ini juga seolah didiamkan oleh pemerintah dengan tidak dikeluarkannya AHU terbaru Keorganisasian oleh Kemenkumham yang semua pihak maengklaim keabsahannya dalam berorganisasi. Ini menjadi permaslahan yang pelik di usia KNPI yang ke 51. Pada akhirnya KNPI yang ada melakukan kegiatan kepemudaan yang sifatnya formalitas dan ada juga KNPI yang tertidur pulas karena tidak tahu apa yang harus dilakukan. Di provinsi Banten Harlah KNPI dilakukan oleh Ketua Dwi Nopriandi AW. SH.
Msi dalam sambutannya salah Ketua Majlis Indonesia (MPI) KNPI Banten abang Eten Hilman yang juga Mantan Ketua KNPI Banten menegaskan. Hanya KNPI yang dinakhodai Dwi Nopriadi AW yang eksis dalam kegiatan Kepemudaan dan KNPI Banten yang tidak menggunaan dana Hibah Provinsi tetap melakukan kegiatan yang seharusnya dilakukan Padahal Diprovinsi Banten ada tiga KNPI , pada Harlah KNPI ke 51 juga Sekaligus Lounhcing Buku perdana Ketua KNPI Banten Bang Dwi Nopriandi AW Sh. Msi yang berjudul Berisi Sebuah Pemikiran Kritis Berjudul El Ladrillo dan sebagai kado special di peringatan Harlah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ke 51 tahun. Senada Dengan Ketua MPI Abang Eten Hilma Sekjen KNPI Kota Tangerang Achmad Sauqi Yang ikut Hadir dalam Harlah KNPI 51 di Hotel Horizon Serang juga sepakat KNPI yang tidak Eksis dan Produktif Off saja, apalagi KNPI yang , mendapatkan Hibah tetapi hanya formalitas saja tidak pada substansi kegiatan, ceremoni menghabiskan Hibah bersama Oknum OKP hanya sekedar LPJ.
Achmad Sauqi juga menyayangkan kepada Pemberi Hibah tidak melihat kondisioning KNPI kekinian, yang memberikan hibah begitu saja tanpa prinsip chek and ricek. Kedekatan dengan pemerintah daerah membuat semakin mudahnya Hibah di keluarkan. Saya juga apresiasi kepada KNPI yang Non Hibah tapi tetap berjalan melakukan kegiatan pengkanderan dan juga produktip dalam pemikiran dalam pembangunan daerah. Saya juga Akan mengundurkan diri sebagai Sekjen KNPI yang tidak produktip dari salah satu KNPI di Banten, yang menurut saya sudah berbeda dalam gerakan dan tidak paroduktip. Dan saya juga berharap Harlah KNPI 51 menjadi momentum bersatunya kembali KNPI di semua Daerah, lebih sehat dan Lebih berwibawa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H