"Kita berharap melalui kerjasama ini, baik PGRI Bali, maupun BAN-S/M Bali mampu terus menjaga komitmen dalam peningkatan kualitas Pendidikan di Bali. Hanya dengan pola kemitraan, maka cita-cita bersama untuk menyongsong era Indonesia Emas 2045 akan tercapai dan terwujud, sekaligus akan terwujudnya Profil Pelajar Pancasila"
Sebagai bentuk nyata penandatanganan nota kesepahaman antara PGRI Bali dengan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/ Madrasah ( BAN-SM) Provinsi Bali yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu, bertempat di Kantor BKPSDM Bali dilaksanakan sosialisasi pelaksanaan Akreditasi Sekolah/ Madrasah tahap III dan IV yang diikuti ratusan peserta baik secara langsung maupun melalui luar jaringan ( Luring) dari seluruh Kabupaten/ kota di Bali. "Kami tentunya memberikan apreasiasi yang tinggi kepada Ketua BAN-S/M Bali dan seluruh anggotanya yang telah memberikan sosialisasi pelaksanaan akreditasi tahun ini," ungkap Ketua PGRI Bali Komang Arta Saputra, S.Pd, M.Pd di sela-sela kegiatan Sabtu ( 19/8) kemarin.
Menurutnya, pelaksanaan sosialisasi Akreditasi yang dilaksanakan oleh BAN-S/M Bali tersebut membuktikan jika antara PGRI Bali dan BAN-S/M Bali memiliki kesanaan tujuan yakni bertekad untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Bali. Melalui sosialisasi ini, Pengurus PGRI Provinsi Bali bermaksud memfasilitasi Satuan Pendidikan yang akan melaksanakan akreditasi tahun 2023 dengan harapan hasil penilaian yang lebih maksimal." Kita berharap melalui kegiatan ini satuan pendidikan akan lebih faham tentang mekanisme pelaksanaan akreditasi, instrument yang digunakan, serta apa yang harus dipersiapkan oleh sekolah," tegasnya.
Ketua BAN-S/M Bali I Wayan Suwira, M.Si, M.Pd dalam kesempatan tersebut mengemukakan, salah satu orientasi peran dan fungsi BAN-S/M Bali adalah melakukan kemitraan dengan seluruh pemangku kepentingan pendidikan di Bali, termasuk salah satunya dengan PGRI Bali. Sebagai wujud nyata kerjsama tersebut maka pihaknya melaksanakan kegiatan sosialisasi akreditasi untuk sekolah yang terindikasi mengalami penurunan kinerja. " Kita berharap melalui sosialisasi ini warga sekolah memahami apa yang harus mereka kerjakan atau lakukan untuk memberikan layanan khususnya yang berkaitan dengan delapan standar nasional pendidikan," ungkap Suwira seraya menambahkan kegiatan sosialiasi tersebut berlangsung selama dua hari dan dilaksanakan dengan moda daring dan luring
Selain sosialisasi tentang pelaksanaan akreditasi tahap III dan IV, Suwira juga mengakui sosialisasi tersebut juga berkaitan dengan program reformasi pelaksanaan akreditasi yang dilakukan BAN-S/M sejak tahun 2020." Ada empat program reformasi yang dilakukan BAN-S/M yang juga kami sampaikan ke peserta yang berjumlah sekitar 400 orang," tegas Suwira.
Menurutnya, penggantian instrument akreditasi yang kini dikenal dengan Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan tahun 2020 ( IASP-2020), rekrutmen asesor, pengembangan Dashboar monitoring, serta reformasi orientasi dan peran BAN-S/M Bali adalah bentuk reformasi yang dilakukan." Kita berharap melalui sosialisasi ini, satuan pendidikan akan makin mantap dan siap dengan pelaksanaan akreditasi tahun 2023 ini," tegas Suwira.
Sosialisasi akreditasi tahap III dan IV BAN-S/M Bali dengan melibatkan PGRI Bali menampilkan sejumlah narasumber yang berkompeten di bidangnya. Untuk pengenalan IASP 2020, narasumbernya Dr. Wayan Mudiarni yang juga sekretaris BAN-S/M Bali. sedangkan untuk pengenalan tentang Aplikasi Sispena ditangani langsung Tim IT BAN-S/M Bali. Peserta baik yang mengikuti secara offline maupun online sangat antusias mengikuti kegiatan ini sampai akhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H