Lihat ke Halaman Asli

Manajemen Cinta III

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asuh maaf ye temen-temen semua, bukan berarti mengulur-ulur niiih, tapi biar penasaran apa sih yg ada dlm Manajemen Cinta yang secara islami dan dibenarkan dalam agama.

Nah yang ke 3(tiga) yaitu :

Cinta Fasadi (Merusak)

nah ini adalah cinta tingkatan rendah dari semuanya yakni mencintai kemaksiatan dan membanggakannya. Tidak malu berbuat buruk, berkata kotor, justru semuanya menjadi bagian hidupnya. Judi, mabuk, zina, mencuri sudah menjadi candu yang jika ditinggalkan dia merasa "kurang Hidup". Ini merupakan cinta yang rendah dan hina. Saat ini tidak ada bedanya manusia dengan hewan, bahkan lebih sesat lagi.

Allah berfirman :"Dan sesungguhnya kami jadikan untuk(isi neraka jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati , tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dn mereka mempunyai mata(tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat(tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai" ((Q.S Al A'raf [7] :179)

Nah, setelah kita mengetahui macam-macam cinta, kita dapat mengevaluasi diri: pada tingkatan mana cinta kita berada ? Orang yang seadang jatuh cinta bisa dibilang sama dengan orang yang sedang jatuh sakit. memiliki tanda-tanda yang khusus. Orang jatuh cinta kepada apa pun tidaklah akan keluar dari tanda - tanda berikut diantaranya :

1. Banyak mengingat dan menyebut nama yang dicintai, setiap momen dan keadaan selalu disebut namanya.

2. Mengagumi apa yanng dilakukan yang dicintainya itu. Apa pun saja, ya...walau buruk tetap terasa indah

3. Ridho terhadap apa yang diperbuatnya, dan tidak marah terhadapapa yang diperbuat oleh yang dicintainya itu, walau begitu menyakitkan. Apa lagi sesuatu yang menyenangkan

4. Memberikan pengorbanan untuknya. Tidak ada cinta tanpa pengorbanan, bukan hanya uang bahkan sekalipun nyawa siap dikorbankan demi sang kekasih.

5. Takut. Bukan takut sebagaiman dengan hewan buas, tetapi takut jika dia beralih ke lain hati, takut dia pergi, takut dia sudah tidak cinta lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline