Lihat ke Halaman Asli

Cerdas Berinternet

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Teknologi memang selalu memiliki dua buah sisi. Layaknya pisau bermata dua, disatu sisi jika dimanfaatkan dengan baik makan akan mendapatkan nilai positifnya, namun sebaliknya jika salah dalam memanfaatkan tentunya efek negatif lah yang datang. Sebenarnya disini saya akan membahas soal internet. Saya mulai tertarik dengan kasus penculikan, anak yang kabur dari rumah setelah berkenalan dengan seseorang dari situs jejaring sosial (mis. facebook, plurk, friendster, dll). Sebenarnay dimanakah letak kesalahannya? Apakah memang benar ini karena minimnya pendidikan tentang internet oleh masyarakat indonesia? Jika memang benar lalu bagaimana solusinya? Dunia internet berkembang memang sangat pesat, diawali dengan teknologi handphone dengan GPRS memungkinkan bagi setiap orang, bahkan anak-anak sekalipun untuk mengakses internet. Jika dibilang kesalahan, mungkin disinilah letak kesalahannya. Para orang tua mungkin sengaja membekali putra-putrinya dengan gadget(baca hp) dengan harapan agar bisa mengontrol mereka dari rumah ketika putra-putrinya sedang di sekolah atupun sedang keluar rumah dengan teman-temannya. Namun para orang tua ini suka lupa untuk mengontrol penggunaan handphone itu sendiri sehingga akibatnya, anak-anak yang notabene masih belum paham betul dengan dunia internet menggunakan perangkat gadget tersebut untuk chating, berkenalan dengan orang lain (yang tidak dikenal) tanpa mengetahui bahaya yang mungkin mengancam mereka. Sebagai contoh mudah si X (seorang siswa SMA) berkenalan dengan seseorang dari facebook, dan mengaku bernama Y, si Y di internet berkarakter baik, raamah, dsb. Kemudian si Y mengajak si X bertemu di suatu tempat, ternyata si Y sebenarnya adalah anggota sindikat perdagangan anak. Pengetahuan semacam inilah yang sebenarnya perlu dan wajib dimengerti oleh para pengguna internet, terutama bagi pemula. Solusinya kita harus cerdas dalam berinternet. Lalu berinternet seperti apa yang dikatakan cerdas :

  1. Sikap mental yang positif adalah modal utama yang diperlukan dalam hal ini, karena akan menjauhkan kita dari keinginan mengakses konten porno.
  2. Sikap hati-hati dan waspada akan menjauhkan kita dari jebakan mengakses konten porno yang bermunculan bahkan di saat kita tidak menginginkannya.
  3. Selain kesadaran dari dalam diri, kita juga butuh bantuan teknologi untuk membentengi diri seperti menginstal software untuk menyaring konten porno.
  4. Waspadai alamat situs web yang terlihat seperti alamat situs non-porno, tapi sebenarya berisi konten porno.
  5. Gunakan selalu mesin pencari dalam mencari alamat situs yang diinginkan dengan mengaktifkan semacam “Safe Search” (atau “Telusur Aman”) ketika menggunakan Google misalnya.
  6. Jangan mudah percaya dan tergiur mengklik link yang ditawarkan dalam e-mail sampah. Jika Anda ingin mengunjungi link tersebut, copy-paste link tersebut di browser. Spam dan e-mail penipuan sering kali menyisipkan program jahat di balik link yang mereka tawarkan.
  7. Jangan terpancing membuka attachment dari  e-mail sampah (spam).
  8. Gunakan fasilitas penyaringan (filter) setiap kali melakukan pencarian dengan search engine, atau selalu gunakan direktori terpercaya untuk mencari informasi yang dibutuhkan.
  9. Hindari situs yang berisi konten-konten ilegal/bajakan, karena biasanya  situs ini memajang banner porno yang memancing keinginan Anda untuk mengkliknya. (enough.org/wikihow.com/DOR)
  10. Bagi yang sering terhubung dengan jaring sosial semacam facebook, friendster, plurk, dll biasakan hanya untuk mengapprove orang-orang yang benar kita kenal, jangan sembarangan mengapprove request.
  11. Jangan mudah percaya dengan orang-orang di internet, karena bisa saja orang pendiam memiliki karakter menjadi orang yang supel di initernet dan sebaliknya.
  12. Tetap wapada, jangan pernah lengah mengingat berbagai macam bentuk kejahatan di internet yang terus meningkat
  13. Bagi orang tua, sebaiknya mengontrol penggunaan internet bagi putra-putrinya, akan lebih baik jika orang tua juga mengerti tentang seluk beluk internet, karena akan sangat membantu memberikan informasi kepada keluarga tentang bagaimana berinternet yang baik.

Pada akhirnya semua teknologi akan menguntungkan bagi manusia jika digunakan secara arif dan bijaksana. Jangan lupa kunjungi blog kami yang lain Belajar jQuery dan Web programming




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline