Lihat ke Halaman Asli

Anak Lestari

Mahasiswa

Kelarutan Garam

Diperbarui: 28 Juni 2023   14:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Halo sobat Chemist, apa kabar semuanya? Kali ini kita akan belajar mengenai kelarutan garam. sebelumnya kita sudah belajar tentang hidrolisis garam bukan? nah Kelarutan garam ini merujuk pada kemampuan garam untuk larut dalam air atau pelarut lainnya.  Seperti yang kita ketahui bahwa garam adalah senyawa ionik yang terbentuk dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Ketika garam dilarutkan dalam air, ion-ion garam terpisah dan dikelilingi oleh molekul-molekul air.

Nah Sobat Chemist, klarutan garam ini dipengaruhi oleh beberapa faktor lho, mau tahu apa saja faktornya? yuk simak penjelasan berikut:

1. Sifat ionik

 Garam-garam yang kita ketahui itu memiliki kelarutan yang berbeda-beda lho.. Garam yang lebih ionik cenderung lebih mudah larut dalam air. Contohnya garam dapur atau yang dalam bahasa kimianya disebut dengan natrium klorida (NaCl) memiliki sifat ionik yang tinggi dan sangat mudah larut dalam air.

2. Interaksi ion-air

 Sobat Chemist tahu tidak sifat disolve like disolve nah kita tahu bukan jika air adalah pelarut polar yang memiliki muatan parsial positif pada atom hidrogen dan muatan parsial negatif pada atom oksigen. Ion-ion dalam garam berinteraksi dengan molekul air melalui gaya tarik elektrostatik antara muatan positif dan negatif. Interaksi yang kuat antara ion dan molekul air akan meningkatkan kelarutan garam.

3. Suhu

Pada umumnya, kelarutan garam meningkat seiring dengan kenaikan suhu. Kalian tentu ingat bukan di materi laju reaksi bahwa suhu dapat mempengaruhi kecepatan laju reaksi. Peningkatan suhu menyebabkan energi kinetik molekul air meningkat, sehingga meningkatkan kemampuan air untuk memisahkan ion-ion garam dan melarutkannya.

4. Konsentrasi pelarut

 Kelarutan garam dapat dipengaruhi oleh konsentrasi pelarut. Hal ini juga kalian ketahui pada laju reaksi bukan, dalam beberapa kasus, penambahan garam ke dalam pelarut yang jenuh dapat menyebabkan presipitasi, di mana garam akan mengendap daripada terlarut.

Perlu dicatat bahwa tidak semua garam memiliki kelarutan yang sama. Setiap garam memiliki karakteristik kelarutan yang khas. Beberapa garam, seperti natrium klorida (NaCl) dan kalium nitrat (KNO3), memiliki kelarutan yang tinggi dalam air, sementara garam lainnya seperti perak klorida (AgCl) memiliki kelarutan yang rendah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline