Lihat ke Halaman Asli

Tayangan Vulgar:Meracuni Hidup Tunas Bangsa !

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Akhir-akhir ini berbagai tayangan media elektronika sangat mengecewakan kami sebagai ibu rumah tangga , beban hidup ini rasanya semakin berat saja dalam membina putra-putri kami supaya berguna bagi negara dan bangsa tercinta.                                                    

Beban hidup yang semakin berat itu bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan phisik lahiriyah saja,tetapi juga terdapat beban lain yang tidak terukur justeru yang sangat berbahaya yakni kebutuhan psikologis bagi putra tunas bangsa.                                                               

Di sekolah mereka diajarkan setiap harinya tentang tata cara moral yang baik  dan terpuji,tetapi diluar mereka menemui berbagai acara-cara media massa yang justeru meracuni kepribadiannya.Berbagai acara media elektronika sekarang disajikan hnaya berdasarkan pertimbanga komersil belaka,yang tentu saja bertentangan dengan upaya menciptakan pendidikan yang berkarakteristik mulia.                                          

Berbagai tayangan media elektronika,terutama TV kelihatannya tidak mempertimbangkan bahwa tayangan tanyangan semacam itu akan meracuni kepribadian bangsa kedepan.Bahkan sekarangpun sesungguhnya hal tersebut sudah kelihatan jelas dan taranparan,bagaimana terejadi berbagai tawuran sesama pemuda ,antara pelajar ,mahasiswa,rakyat dengan gang motor,aparat keamanan sesama koleganya dan sebagainya.           

Lebih tragis lagi tayangan-tayanagan kekerasan,kriminalitas,perselingkungan,hipnotisasi dan persulapan serta gamnbar-gambar yang mengerikan juga ditayangkan media,seperti tayangan -tayangan gambar korban Sukhoi sekarang yang sangat vulgar yang seharusnya tidak perlu secara tranparan.                    

Tayangan-tayangan semacam itu akan mempengaruhi kepribadian psikologis tunas bangsa yang akan menyambut estafet pembangunan negara dan bangsa kedepan.Akan tetapi tayangan vulgar tersebut telah meracuni dan membunuh karakter masa depan mereka yang segarusnya dilindungi,supaya pertumbuhan dan perkembangan daya intelektualistas mereka tidak terusik oleh berbagai tayangan yang vulgar itu. 

Berdasarkan pertimbangan itu,maka pihak-pihak terkait perlu secepatnya mengatur berbagai tayangan tersebut supaya tidak semakin jauh menyimpang dari trek-trek kepribadian bangsa Indonesia,yang masih sedikit tersisa berpancasilais dan agamis tersebut.                                                 

Anak-anak sekarang sudah kehilangan tokoh idolanya,melihat keatas para elite politiknya dan para pimpinan birokrasinya yang korup hanya memamerkan kemewahan hidupnya ditengah kemiskinan rakyat yang semakin meluas.Para elite politik yang arogansinya makin tidak terkontrol,tidak bermoral,bahkan terkesan berbangga atas kekeliruannya selama ini.Jadi siapa lagi yang bisa dijadikan idolanya oleh anak-anak dan remaja Indonesia ? ..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline