Kesimpulan dari mendengar Ibu Elli Risman pernah menjelaskan pada salah satu tv nasional yaitu tentang anak-anak di luar nalar (kenakalan yang kebablasan oleh pengaruh gaget)
Anak-anak zaman sekarang memilki fatherrez (ber ayah dia ada, ber ayah dia tiada) ayah memiliki fungsi yang luar biasa dalam peran keluarga. bukan hanya seorang ibu saja yang berperan untuk mengasuh dan mendidik anak, tetapi ada juga peran atau andil dari sosok ayah. terkadang kita terjebak pada gaya lama yaitu ibu di rumah, ayah bekerja. akan tetapi di zaman sekarang ibu juga terserap oleh dunia kerja. sehingga polaasuh dalam rumah tangga menimbulkan masalah bagi perkembangan pada anak.
Banyak aspek yang membuat anak menjadi sifat binatang, salah satunya adalah luput dari pengawasan seorang ayah, riski yang tidak halal dan pola asuh yang salah satu penyebabnya. kita lupa bahwa mengasuh anak pada era digital. keganasan pada anak karena ayah tidak menyiapkan dia baliq (cukup umur), kelihatan sepeleh. ketika mani keluar dari kemaluan anak laki-laki dan darah keluar dari kemaluan anak perempuan. jadi ini banyak sekali bencana pengasuhan yang tercecer.
Pada tahun 2002 ibu risma sudah mensosialisasikan tentang bahayanya hanndphone. apabilah anak sudah terpapar oleh pornogrfi maka otak menjadi rusak, karena ada bagian pungsi pada bagian atas alis mata yang rusak sehingga menyebabkan perilaku menjadi seperti binatang. pornografi masuk lewat mata langsug ke pusat perasaan, maka perasaan anak-anak menjadi deg-degkan, nafsu gejolak, dan tidak mersakan kepuasan, sehingga selalu memiliki rasa ingin lihat lagi dan ingin lagi. lalu apa yang terjadi? dopamin dibuat perasaan dilipsimberlari kedepan, merendam otak depan. jadi bisa menghilangkan kontrol. lalu karena otak depan terendam terus menerus oleh pornografi sihingga dopamin-dopamin membuat kecanduan maka ia menyusut. padahal otak depan inilah yang membedakan manusia dengan otak binatang. jadi kelakuan mereka seperti binatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H