Lihat ke Halaman Asli

Ana Flower

seorang yang ingin selalu belajar

Ketika di Hatiku Banyak Kesedihan

Diperbarui: 11 Maret 2024   17:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KETIKA DI HATIKU BANYAK KESEDIHAN

"Aku tidak peduli atas susah dan senangnku. Karena aku tak tahu manakah diantara keduanya itu yang lebih baik bagiku."(Umar bin Khattab)

Orang yang cerdas selalu berprasangka baik terhadap sesuatu  yanng menimpanya, baik itu kesedihan maupun kebahagiaan.

Saat kesedihan menghampirimu, maka dia akan mencari hikmah di balik kesedihan yang di alami. Dan jika kebahagiaan datang, maka dia tidak perluh larut di dalamnya, sebab dia tahu persis, bahwa tidakada kebahagiaan yang abadi di dunia ini.

Ternyata tidak semua kesedihan itu buruk, bahkan jika banyaknya kesedihan yang kita alami, membuat kita semakin dekat kepada Allah, itulah kesedihan yang membawa kebaikan.

"Aku tidak peduli atas susah atau senangku, karena aku tak tahu manakah diantara keduanya itu yang lebih baik bagiku."(Umar bin Khattab)

 

Mereka yang telah melakukan kesalahan, kemudian memikirkan dosa-dosanya di masa lalu, membuat mereka menyesal dan bersedih, sembari mengobarkan tekad untuk tidak mengulanginya lagi. Merekalah golongan orang-orang yang bersedih, namun disukai Allah.

Ketika kesedihan yang kita alami tak kunjung pergi, bersabarlah! Barangkali Allah ingin menghapus dosa-dosa yang pernah kita buat. Rasulullah saw. Bersabda:

"Tidaklah seorang mukmin tertimpah rasa sakit, lelah, khawatir, sedih, kesusahan hati, atau sesuatu yang menyakiti, sampai ada duri yang menusuknya, itu semua akan menghapuskan dosa-dosanya."(HR. Al-Bukhori dan Muslim)

Pastikanlah, kalau kesedihan yang kita alami adalah bentuk kekhawatiran kita terhadap kehidupan akhirat. Jika kesedihan itu disebabkan oleh urusan dunia, maka sedihlah sebentar saja, karena kesedihan itu sudah cukup mengurangi jatah usia di dunia yang fana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline