Lihat ke Halaman Asli

Unsur-unsur Pokok dalam Religi

Diperbarui: 4 April 2017   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Segala aktivitas yang bersangkutan dengan religi berdasarkan getaran jiwa disebut emosi keagamaan. Setiap orang tentu pernah memiliki emosi keagamaan, walaupun hal itu hanya berlangsung beberapa saat saja dan kemudian menghilang lagi. Emosi itulah yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan religi.

Suatu system religi dalam suatu kebudayaan selalu mempunyai ciri-ciri agar bisa memelihara emosi keagamaan bagi pengikut-pengikutnya. Dengan demikian, emosi merupakan unsure yang penting dalam religi. Ada tiga unsure yang paling poko dalam religi, yakni system keyakinan, system upacara keagamaan, dan umat penganut religi.

Pada sistem keyakinan ini, para pakar antropologi biasanya menaruh perhatian pada dewa-dewa, roh-roh leluhur (baik roh jahat maupun baik), hantu, dan lain sebagainya. Konsepsi tentang dewa adalah pencipta alam, konsepsi tentang terbentuknya alam semesta, konsepsi bentuk sifat-sifat dunia dan alam, konsepsi hidup dan maut, dan konsepsi tentang akhirat.

System upacara keagamaan ini memiliki empat aspek, yaitu tempat upacara, saat-saat upacara keagamaan dilakukan, benda-benda dan alat upacara, dan pemimpin upacara maupun yang melakukannya. Untuk aspek pertama ini tempat meliputi kuil, candi, pura, gereja, masjid, dan lain sebagainya. Aspek kedua adalah waktu peribadatan, bisa dilakukan saat hari-hari keramat dan hari-hari yang dianggap suci. Aspek ketiga adalah peralatannya. Termasuk patung, seruling, lonceng suci, seruling suci, gendering suci, dan lain sebagainya. Aspek keempat adalah pelaku upacara, meliputu biksu, saman, dan lain-lain.

Upacara keagamaan sendiri pun juga memiliki unsure, beberapa diantaranya adalah bersaji, berkorban, berdo’a, dan menari tarian suci. Unsure tersebut dianggap penting dalam satu agama, tetapi tidak dikenal agama lain, begitu juga sebaliknya. Hal ini merupakan tatacara penganutnya untuk beribadah pada pencipta yang mereka yakini.

Unsure ketiga dari religi ini adalah umat yang menganut agama tersebut. Umat tersebutlah sebagai pelaksana acara-acara keagamaan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline