Lihat ke Halaman Asli

Anafika DindaMaharani

Mahasiswa Kimia

Varian Virus Corona dan Vaksin Ledakkan Dunia, Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Sosialisasi kepada Masyarakat Meteseh

Diperbarui: 6 Agustus 2021   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Meteseh, Semarang (18/7). Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II periode 30 Juni – 12 Agustus 2021 dengan mengusung tema “Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata”.

Anafika Dinda Maharani, mahasiswa jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro didampingi dosen pembimbing Priyo Sidik Sasongko S.Si., M.Kom melaksanakan kegiatan KKN di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah khususnya di RW 2. Salah satu program yang diangkat oleh Anafika dalam program pertama KKN adalah “Sosialisasi Jenis Varian Vaksin dan Varian Covid-19 sebagai Sarana Pengetahuan Ilmu Bagi Masyarakat RW 2” . Program ini bertujuan untuk mengedukasi warga tentang jenis varian covid dan varian vaksin sehingga menjadi pengetahuan penting masyarakat untuk lebih taat prokes sesuai anjuran pemerintah , dan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk melakukan vaksinasi dan tidak pengaruh terhadap hoax yang ada.

Semakin hari jumlah kasus COVID-19 yang ada di Indonesia terus bertambah. Berdasarkan data dari JHU CSSE COVID-19 per 15 Juli 2021, jumlah kasus COVID-19 di Indonesia sebanyak 2,76 juta. Penularan virus Covid-19 semakin mematikan dengan adanya banyak varian seperti Alpha, Beta , Gamma , dan virus varian baru yang lebih sangat mematikan sekarang ini adalah Delta. Dengan adanya peningkatan Covid-19 yang sudah ada 2 tahun ini, banyak cara yang dilakukan untuk menimalisir penularan virus, salah satunya adalah melakukan vaksinasi massal kepada seluruh masyarakat Indonesia dengan tujuan membentuk antibodi yang kuat , sehingga tubuh menolak dengan adanya virus tersebut yang akan menempel pada tubuh kita. Vaksin sendiri di Indonesia sudah digalakkan dari bulan februari sampai sekarang dengan banyak varian seperti Sinovac , Astrazeneca, dan baru-baru ini adalah Sinopharm, dan Moderna. Dengan adanya wabah tersebut, Anafika memberikan solusi kepada warga RW 2 Meteseh untuk memberikan sosialisasi jenis varian covid dan vaksin. Program edukasi dilakukan pada Sabtu, 18  Juli 2021 oleh Anafika secara door to door dan secara online.

Dengan adanya KKN secara daring ini , setelah diskusi dengan ketua RW 2, beliau tetap menganjurkan untuk dilakukan secara offline dan online mengingat potensi warga sekitar yang masih banyak belum menguasai gadget dan teknologi . Offline dilakukan secara door to door dengan pembatasan rumah maksimal 3 rumah oleh ketua RW yaitu ke rumah perwakilan RT , mengingat adanya PPKM sebagai upaya kebijakan Pemerintah Indonesia untuk menangani pandemi COVID-19, sehingga tidak diperkenankan mengumpulkan banyak massa dan secara online dengan mengirim sosialisasi berupa pamflet ke Whatsapp Group.

Dok. pribadi

Anafika melakukan edukasi terkait dengan jenis varian Covid-19 dan varian vaksin yang ada di dunia. Didalam pamphlet tersebut Anafika menuliskan jenis varian covid-19 di dunia yang paling dikenal adalah varian alpha , beta, gamma , dan delta.  Varian-varian covid-19 inilah yang semakin kesini semakin mematikan , salah satunya varian delta. Varian delta muncul di Indonesia mulai pada bulan Juni dimana penyebarannya virusnya sangat cepat 15 detik ke orang lain, dan tingkat kematian dan penyebarannya sangat meningkat. Didalam pamphlet itu juga Anafika menuliskan asal dari varian dan gejala-gejala apa saja yang muncul pada saat kita terkena covid-19 sesuai dengan varian covid dan terdapat juga cara pencegahan covid-19 dengan cara 5M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.

Dengan adanya virus ini Pemerintah juga gencar melakukan 3T yang ada di dalam pamphlet yaitu Testing, Tracing, dan treatment , serta cara pencegahan lainnya yaitu dengan melakukan vaksinasi. Dalam pamphlet yang Anafika buat , ia menjelaskan jenis varian vaksin yang sudah ada di Indonesia yaitu Sinovac dan AstraZeneca dan penjelasannya tentang efektivitas dan efek samping setelah dilakukan vaksin. Selain itu , di dalam pamphlet juga mengajak masyarakat bagi yang belum vaksinasi untuk segera mendaftar dan melakukan vaksinasi dimana sudah di tuliskan di pamphlet cara mendaftar vaksin dan manfaat vaksinasi covid-19.

Dok. pribadi

Dalam sosialisasi tersebut, Anafika mengunjungi rumah RW 2 dan menjelaskan sosialisasinya kepada ibu RW , dan kemudian disarankan untuk selanjutnya hanya 2 rumah saja yang dimana mengunjungi RT nya , karena nanti hasil sosialisasinya RT dapat menyampaikan ke warganya sendiri. Selain itu juga , ibu RW menyarankan hanya 2 RT yaitu RT 3 dan RT 2 untuk menyosialisasikan karena di RT itu masih banyak masyarakatnya yang memang masih belum percaya dan masih rendah IT dan pemikirannya . Sehingga setelah dari ibu RW , Anafika menuju rumah RT 3 dan RT 2 . Di RT 3 , Anafika meminta saran untuk penempelan poster di tempat umum, dan tempat yang paling tepat adalah masjid , dan kemudian ia meminta izin kepada ibu RT yang sekaligus Bapak RT sebagai Takmir masjid untuk meminta izin menempel poster di papan informasi yang ada di masjid. Setelah di RT 3 dan kemudian menuju RT 2, dari semua ibu perwakilan yang ia kunjungi , antusias dan keterlibatan ibu-ibu ini sangat baik dan antusias mendengar penjelasan yang Anafika lakukan dan terjadi sharing-mensharing pemahaman tentang covid-19 yang nantinya dapat di informasikan ke masyarakat sesuai RT nya. Selain secara offline atau door to door, Anafika juga melakukan sosialisasi melalui grup Whatsapp yang berisi ibu RW dan RT serta perwakilan dari tiap RT dimana memberikan 2 pamflet dan penjelasan sedikit dari pamphlet tersebut.

Warga masyarakat RW 2 mengaku senang dengan adanya kegiatan KKN yang dilakukan Anafika, sebab dapat menambah pengetahuan baru bagi masyarakat yang dimana pengetahuan dan teknologinya masih kurang dibanding RW yang lain dan menyakini dan lebih mematuhi protocol kesehatan, sehingga setidaknya dapat menimalisir penyebaran virus yang ada di Meteseh saat ini. Anafika berharap program edukasi ini dapat mencegah penularan dan penyebaran covid-19 dan menyukseskan ajakan pemerintah untuk lebih mematuhi dan mengetatkan protocol kesehatan agar tidak terjangkit dan menyebar virus corona serta membuat pandangan masyarakat lebih terbuka dengan adanya gejal-gejala dan varian covid ini. Sehingga virus ini agar segera lenyap dan sudah sedikit yang terjangkit sehingga masyarakat sudah tidak mulai parno dan dapat melakukan aktivitasnya tanpa terbayang-bayang oleh virus ini, dan keadaan ekonomi masyarakat dapat membaik seperti semula lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline